6 Klub Kuda Hitam Eropa yang Bersinar di Musim 2021/2022

Tiap musim selalu ada cerita menarik dari liga-liga sepak bola Eropa. Tak cuma kabar transfer pemain atau pergantian di posisi pelatih, tetapi juga cerita tentang tim-tim kuda hitam yang berhasil merangsek naik ke papan atas.
Kalau beberapa musim lalu ada Atalanta di Serie A, Leicester City di Premier League, dan Lille di Ligue-1 yang menghibur penonton dengan performa moncer mereka, musim 2021/2022 pun melahirkan klub-klub kuda hitam favorit baru. Siapa saja mereka?
1. Dynamo Moscow

Dynamo Moscow sempat mengalami krisis dan terdegradasi setelah berakhir di posisi kedua paling bawah pada akhir musim 2015/2016. Setahun berlaga di Russian Football National League (FNL) atau setara liga kedua dan ditinggal banyak pemain bintangnya, Dynamo kembali ke Russian Premier League (RPL) di musim 2017/2018. Mereka perlahan merangsek masuk ke posisi 10 besar.
Di musim 2021/2022, Dynamo mencuri perhatian dengan kemenangan bertubi-tubi yang mereka raih dengan mengandalkan deretan pemain jebolan akademi yang masih berusia cukup muda. Sebut saja Arsen Zakharyan, Konstantin Tyukavin, dan Daniil Fomin. Memanfaatkan melemahnya Rubin Kazan, Rostov, Spartak, dan Krasnodar, mereka kini berada di posisi empat besar bersama Lokomotiv, Sochi, dan Zenit.
2. PFC Sochi

PFC Sochi adalah klub yang cukup muda. Baru berdiri di tahun 2018 dan berlaga di FNL selama semusim, mereka naik kasta ke RPL pada musim 2019/2020. Di musim debut tersebut mereka berakhir di peringkat 12. Menariknya, di musim berikutnya satu-satunya klub sepakbola asal kota Sochi ini berhasil naik ke peringkat 5 di bawah Rubin Kazan.
Di musim ini, mereka kembali membuktikan kualitasnya dengan menyamai poin Lokomotiv dan menempel ketat sang juara bertahan RPL, Zenit St. Petersburg yang masih memuncaki klasemen sementara. Sochi bahkan berhasil meraih tiga poin setelah memenangkan pertandingan kandang mereka melawan Zenit awal Oktober 2021 lalu.
3. SC Freiburg

Cerita menarik datang pula dari Bundesliga alias Liga Jerman. Klub SC Freiburg tiba-tiba menjadi sensasi baru di musim 2021/2022 dengan menahan imbang Bayern, Leverkusen, RB Leipzig, hingga mengalahkan Dortmund. Padahal Freiburg bukan tim favorit di Bundesliga, mereka setia menduduki posisi papan tengah bahkan bawah.
Posisi terbaik mereka adalah peringkat 5 di akhir musim 2012/2013. Itu adalah musim kedua mereka bersama Christian Streich yang hingga kini masih setia menduduki posisi pelatih. Performa klub di bawah Streich tidak selalu bagus. Freiburg sempat terdegradasi dari Bundesliga dan bermain di liga kedua pada musim 2015/2016.
Jika performa cemerlang mereka musim ini bertahan hingga tahun depan, Freiburg punya potensi berlaga di UEFA Champions League untuk pertama kalinya.
4. Union Berlin

Begitu pula dengan Union Berlin yang bahkan baru masuk Bundesliga di musim 2019/2020. Sebelumnya, klub ini setia bermain di 2. Bundesliga alias liga kedua. Sosok Urs Fischer jadi sorotan karena sejak menjadi pelatih di 2018 selalu mendulang prestasi untuk klubnya.
Urs Fischer membawa Union Berlin naik kasta ke Bundesliga pertama kalinya, bahkan berhasil mengamankan posisi di papan tengah di musim debut mereka. Di musim 2020/2021 kemarin, Union Berlin berakhir di posisi 7 dan berhak berpartisipasi di UEFA Europa Conference League musim ini. Performa mereka di Bundesliga juga lumayan stabil dan kini masih bertengger di posisi 10 besar.
5. OGC Nice

Setelah dikejutkan dengan status Lille sebagai juara Liga 1 Prancis musim 2020/2021 lalu, penonton Ligue-1 musim ini dihibur dengan penampilan apik Nice. Nice yang musim lalu berakhir di posisi 9 berhasil menempel PSG dan Marseille setelah memetik 7 kemenangan dari 12 laga yang sudah mereka lakoni.
Akankah klub asal Prancis Selatan berpeluang mengekor kesuksesan Lille musim lalu? Perjalanannya jelas masih panjang.
6. Real Sociedad

Nama yang menyeruak di La Liga musim 2021/2022 ini adalah Real Sociedad. Klub yang menjadi rumah untuk Mikel Oyarzabal, David Silva, dan Cristian Portugués ini berhasil menggusur Real Madrid dari puncak klasemen sementara pada awal November 2021 ini. Sebelumnya pada April 2021 lalu, klub ini berhasil merengkuh Copa del Rey 2019/2020 yang sempat tertunda karena pandemi.
Tentu perjalanan mereka masih panjang mengingat paruh musim saja belum terlewati. Namun, tak bisa diingkari melihat tim kuda hitam yang mulai menunjukkan kualitasnya memang jadi hiburan menarik buat penikmat sepak bola.