Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada Joan Mir, Ini 7 Pembalap MotoGP  Berstatus Juara Dunia Termuda

twitter.com/CEVMotorcycle
twitter.com/CEVMotorcycle

Minggu (15/11) malam WIB para penggemar MotoGP menjadi saksi lahirnya juara dunia baru di musim balap 2020. Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir sukses melenggang menjadi raja di kelas utama MotoGP.

Capaian pembalap asal Spanyol itu tak hanya menuntaskan dahaga Suzuki selama 20 tahun tanpa gelar juara dunia saja. Kesuksesan Joan Mir turut mengantarkan dirinya berada dalam daftar juara dunia termuda dalam sejarah MotoGP.

Selain Joan Mir, ada beberapa rider yang berstatus serupa. Lalu, siapa saja pembalap yang ada dalam jajaran rekor menjuarai kompetisi dalam usia termuda? Berikut ulasannya.

1. Marc Marquez (20 tahun, 266 hari)

motogp.com
motogp.com

Tahun 2013 menjadi batu pijakan Marc Marquez bertarung di kelas 'para raja' MotoGP. Setelah sukses merengkuh gelar juara di kelas Moto2 pada musim 2012, pembalap Repsol Honda itu langsung tancap gas. Ia memberi kemenangan demi kemenangan bagi tim pabrikan asal Jepang itu di musim perdana.

Hasilnya, kakak Alex Marquez itu mampu naik podium 16 kali dengan enam di antaranya dia dapatkan sebagai pemenang. Total poin sebanyak 334 poin sukses membawanya sebagai juara dunia MotoGP 2013 sekaligus juara dunia termuda sepanjang sejarah kompetisi.

Musim ini Marc Marquez tak bisa mempertahankan gelar juara akibat cedera. Walau begitu perjalanannya merengkuh gelar juara masih terbuka di musim-musim selanjutnya.

2. Freddie Spencer (21 tahun, 258 hari)

twitter.com/castrol
twitter.com/castrol

Memakai motor Honda NSR500 Freddie Spencer bertarung ketat dengan Kenny Roberts demi mahkota juara dunia di musim 1983. Persaingan ketat keduanya sepanjang musim ternyata mampu dimenangi Freedie Spencer.

Pembalap asal Amerika Serikat itu keluar sebagai juara dunia di usia 21 tahun 258 hari dengan raihan 144 poin, hanya dua poin dari Kenny Roberts. Hasil itu didapat setelah sukses meraih enam kemenangan dan 10 kali naik podium dari 12 balapan. 

Musim luar biasa Freddie Spencer berlanjut di tahun 1985. Di musim tersebut ia mengikuti dua kelas berbeda yakni 500 cc dan 250 cc.

Meski turun di dua kelas balap sekaligus nyatanya ia berhasil sapu bersih dan mampu meraih gelar juara di saat bersamaan. Sebuah hal yang hingga kini masih belum bisa terulang.

3. Casey Stoner (21 tahun, 342 hari)

cycleworld.com/Photo Courtesy of Ducati Corse
cycleworld.com/Photo Courtesy of Ducati Corse

Musim kedua Casey Stoner di MotoGP ditandai dengan kepindahannya dari Honda LCR ke Ducati pada 2007 silam. Di pabrikan asal Italia itu Stoner melenggang sebagai juara dunia di musim perdana kebersamaan keduanya. 

Gelar juara dunia ini menjadi yang pertama sepanjang karier pembalap asal Australia pada semua kelas di MotoGP. Ducati di musim tersebut juga mampu mengawinkan gelar juara pembalap dengan gelar juara tim pada musim kelima mereka sejak debut pada 2003.

Hingga saat ini belum ada pembalap Ducati yang bisa memberi gelar juara bagi tim dengan warna khas merah tersebut. 

4. Mike Hailwood (22 tahun, 160 hari)

motogp.com
motogp.com

Stanley Michael Bailey Hailwood atau lebih dikenal dengan Mike Hailwood. Pembalap asal Britania Raya ini masuk dalam daftar pembalap MotoGP yang meraih gelar juara dunia termuda. Pencapaian ini terjadi saat ia berusia 22 tahun 160 hari pada musim 1962.

Dalam lima balapan yang ia ikuti pada saat itu Mike sukses sapu bersih dan melenggang mulus sebagai juara dunia di kelas utama 500cc . Di musim yang sama pula pria berjuluk Mike-the-Bike itu turun di tiga kelas sekaligus di samping kelas tertinggi yakni kelas 250cc dan 125cc.

5. John Surtees (22 tahun, 182 hari)

yesterday.uktv.co.uk
yesterday.uktv.co.uk

Pernahkah kamu membayangkan ada seorang pembalap yang mampu menjuarai MotoGP dan Formula 1 sepanjang karier di dunia balap? Jika belum maka marilah berkenalan dengan legenda satu ini, John Surtees.

Pembalap kelahiran 11 Februari 1934 ini menjadi satu-satunya pembalap yang mampu mengoleksi gelar juara dunia MotoGP dan Formula 1 dalam sejarah dunia balap. Gelar pertama di kelas 500cc berhasil didapat pada 1956 dan membuatnya masuk jajaran pembalap termuda peraih gelar juara di kelas utama.

Gelar juara kembali datang secara beruntun pada 1958 hingga 1960. Tiga musim beruntun ia mampu mengawinkan 3 gelar juara dunia kelas 500cc dengan 3 gelar lainnya di 350cc.

Selepas dari ajang balap motor Surtees merambah ke Formula 1. Seperti dikutip dari motogp.com, Surtees mampu menyabet gelar juara Formula 1 pada musim 1964. Ketika itu pembalap berjuluk John the Great itu bergabung bersama Ferrari.

6. Valentino Rossi (22 tahun, 240 hari)

motogp.com
motogp.com

Valentino Rossi naik kelas ke 500cc atau kelas utama pada 2000 setelah semusim sebelumnya keluar sebagai jawara pada 1999. Tim pertama yang Rossi tuju saat itu adalah Nastro Azzurro Honda.

Di musim perdananya bersama tim tersebut The Doctor mencapai posisi runner-up pada klasemen akhir pembalap. Barulah pada 2001 Rossi sukses mengungguli pesaing terkuatnya seperti Max Biaggi dan Loris Capirossi untuk jadi juara dunia di musim kedua pada kelas utama.

Hingga kini pemilik 9 gelar juara dunia di semua kelas MotoGP itu masih akan meneruskan perjalanan di MotoGP. Musim 2021 mendatang ia akan mengaspal bersama Petronas Yamaha SRT.

7. Joan Mir (23 tahun, 76 hari)

twitter.com/suzukimotogp
twitter.com/suzukimotogp

Musim 2020 adalah musim kedua Joan Mir bertarung di kelas utama MotoGP bersama Suzuki. Pembalap kelahiran Mallorca, Spanyol itu mampu tampil apik dan konsisten pada musim ini saat para pesaingnya di klasemen pembalap kerap mengalami masalah.

Dari 13 seri Mir sukses tujuh kali naik podium. Ia pun turut menyumbangkan satu kemenangan pada GP Eropa sebelum akhirnya pada Minggu (15/11) memastikan diri menjadi juara dunia pada musim ini.

Kali terakhir pembalap Suzuki memperoleh gelar juara dunia pada tahun 2000. Kala itu Kenny Roberts Jr. menyandang gelar itu setelah ungguli Valentino Rossi yang masih berstatus debutan.

Ketujuh pembalap MotoGP ini sudah membuktikan mereka mampu meraih gelar juara di usia muda berkat kemampuan mereka. Pastinya bukan hal mudah bagi mereka untuk bisa berada di posisi tersebut sebab ada waktu, tenaga hingga keselamatan yang dikorbankan.

Adakah pembalap favorit kamu di daftar ini? Semoga bisa menginspirasi kita agar terus berusaha menjadi yang terbaik di bidang masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us