Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Museum MotoGP pertama di dunia yang baru dibangun secara semipermanen di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Lombok, IDN Times - Ada yang baru dalam gelaran MotoGP Mandalika 2024, yakni hadirnya museum MotoGP pertama di dunia bernama “Pertamina MotoGP Experience Gallery.” Ini jadi sejarah anyar lantaran Indonesia jadi negara pertama yang memiliki museum itu.

Dorna memberikan restu kepada Indonesia untuk membangun museum MotoGP pertama dunia di sirkuit Internasional Mandalika, kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kita ada museum MotoGP pertama di dunia yang kita dirikan di sini,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, Minggu (29/9/2024).

Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Respati mengatakan saat ini museum sementara alias semipermanen sudah dibuka di sirkuit sebagai bentuk promosi kepada para penonton MotoGP dan juga masyarakat lain bahwa akan ada museum MotoGP pertama dunia di Sirkuit Mandalika.

“Jadi museum pertama saya jelaskan ini sifatnya adalah semi permanen. Kita alhamdulillah mendapatkan dukungan penuh dari Pertamina, yang ke depan akan membangun museum yang permanen,” tutur Ari.

1. Bakal ceritakan sejarah awal MotoGP hingga saat ini

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono (kiri) dan Direktur Utama ITDC, Ari Respati (kanan). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Ari mengatakan, museum itu nantinya akan menceritakan sejarah awal MotoGP hingga saat ini. Tak hanya itu, museum tersebut juga akan menceritakan sejarah Pertamina dalam mendukung industri motosport, hingga produk-produk ramah lingkungan Pertamina.

“Menceritakan sejarah dari Pertamina ini kuat sekali mendukung industri motor sport. Kedua, ramah lingkungan. Sekarang Pertamina memperkenalkan banyak sekali produk-produk mereka yang ramah lingkungan. Terus yang ketiga, kontribusi terhadap Sirkuit Mandalika dari Pertamina,” ujar Ari.

Ari menuturkan, museum semipermanen akan dibuka selama perhelatan MotoGP Mandalika 2024. Kemudian, ITDC bersama para perancang museum dan juga kurator konten yang merupakan anak-anak bangsa akan melakukan perbaikan museum semipermanen selama satu bulan.

Setelah itu, museum semipermanen akan dibuka lagi, bersamaan dengan pembangunan museum MotoGP permanen yang diperkirakan memakan waktu lebih dari satu tahun.

“MotoGP ini ternyata sejarahnya cukup panjang. Tahun ini adalah tahun ke-75 mereka. Mereka ingin sekali ada satu tempat di mana mereka ingin menceritakan kepada dunia sejarah MotoGP pertama sampai akhir. Dan mereka selama ini belum ada wadah, belum ada media. Jadi pada saat kami menawarkan konsep itu terutama pada Dorna, Dorna merespons sangat positif,” kata Ari.

2. Ada baju balap sampai knee sliders berbekas baretan milik Marquez hingga Bagnaia balapan

Museum MotoGP pertama di dunia yang baru dibangun secara semipermanen di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Museum semipermanen menawarkan berbagai memorabilia dari dunia MotoGP, termasuk atribut pembalap. Mulai dari atas sampai bawah, ada helm (helmet), visor, baju balap (racing suit), sarung tangan (gloves), knee sliders, dan sepatu boots.

Uniknya lagi, atribut itu memiliki sejarah dari balapan yang telah dilalui para pembalap. Misalnya pada racing suit milik Marc Marquez, Pecco Bagnaia, hingga Fabio Quartararo. Lalu, knee sliders milik Alex Marquez, Raul Fernandez, dan Miguel Oliviera yang ada bekas baretan dari aspal saat balapan. 

Ari mengatakan, dibutuhkan izin khusus dari Dorna untuk memamerkan atribut-atribut bersejarah itu. Sebab, atribut-atribut itu bernilai tinggi, bahkan lebih dari Rp1 miliar.

“Dorna ini juga senang, antusias, tapi juga hati-hati. Karena barang-barang yang dikirim Dorna priceless, harganya mahal. Kita kan mintanya barang-barangnya gak cuma jersey saja. Kita ingin ada kenang-kenangan, pebalap yang tahun itu jatuh di mana. Itu harganya sudah lebih dari Rp1 miliar,” kata Ari.

Selain itu, berbagai instalasi dan aktivitas digital interaktif di Kids Corner (Race With Wheelie) dan juga augmented reality di maket sirkuit di area “The Twists and Turns”, serta miniatur laboratorium dari Pertamina.

Kehadiran galeri ini tak hanya memperkaya pengalaman pengunjung selama balapan berlangsung, tetapi juga bisa menjadi magnet wisata sepanjang tahun.

3. Museum Pertamina MotoGP Experience Gallery punya beberapa galeri utama

Museum MotoGP pertama di dunia yang baru dibangun secara semipermanen di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Museum Pertamina MotoGP Experience Gallery punya beberapa galeri utama
Dari segi tata ruang, museum ini memiliki beberapa galeri utama, di antaranya South Gallery yang berfungsi sebagai ruang serbaguna dengan kapasitas hingga 50 orang.

Sementara itu, North Gallery di Pertamina MotoGP Experience Gallery menyuguhkan pengalaman mendalam tentang dunia MotoGP. dengan berbagai zona interaktif dan informatif. 

Pengunjung dapat melihat kecepatan ekstrem motor MotoGP di area "Up-to 366.1 Kilometers per Hour" dan merasakan keseruan di "Kids Corner," sebuah aktivasi edukasi yang dirancang khusus untuk anak-anak. Program ini merupakan Intellectual Property (IP) dari Dorna, melalui instalasi interaktif di galeri ini.

Di galeri “Safety Behind The Wheels” akan ditampilkan memorabilia asli milik pembalap yang didatangkan oleh Dorna. Area "Beyond the Circuits" akan coba memberikan pengalaman "backstage access" kepada pengunjung untuk mengintip suasana di dalam paddock, disini pengunjung bisa melihat bahwa setiap pembalap selalu mendapatkan dukungan dari sisi teknis pada saat melakukan balapan.

Terdapat juga area "The Frontrunners (Pertamina)" yang terdiri dari tiga section: Pertamina & Motorsport, yang menampilkan sejarah keterlibatan Pertamina dalam perkembangan industri motorsport di Indonesia, Pertamina Lubricants, yang menyoroti inovasi Pertamina dalam produk pelumas, dan Pertamina Enduro VR46. 

Pengunjung juga dapat memahami tantangan unik Sirkuit Mandalika melalui area "The Twists and Turns" serta melihat perjalanan pembangunan sirkuit dan budaya lokal di "Brief History of Mandalika & MotoGP." 

Sementara itu, "The Lane of Fame" menampilkan para pembalap yang berlaga di MotoGP Mandalika musim ini serta momen-momen bersejarah MotoGP.

4. Tampilkan kearifan lokal NTB

Museum MotoGP pertama di dunia yang baru dibangun secara semipermanen di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Sigit, salah satu kurator konten museum mengatakan, museum itu juga menampilkan sejarah Sirkuit Mandalika, dan apa saja kearifan lokal yang ada di sekitar sirkuit.

“Ada penggunaan teknologi AR, augmented reality, ini memperlihatkan apa saja yang ada di sekitar Mandalika. Kita highlight marker-marker ini, jadi kita bisa lihat apa saja yang ada di sini, tutur Sigit.

Sigit mengatakan untuk museum permanen nantinya akan menampilkan sejarah sirkuit, kontribusi Pertamina di industri motorsport, dan juga MotoGP secara menyeluruh.

“In general cita-citanya adalah menceritakan MotoGP pertama kali terbentuk sampai sekarang, perubahannya, karena teknologinya kan bergerak sangat cepat dalam dunia roda dua, terutama soal safety, speed, segala macam,” ujar Sigit.

Ari mengatakan, kehadiran museum itu menjadi daya tarik wisata di NTB, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Saya yakin dengan komitmen dari Pertamina, insyaallah kasih waktu dua tahun, di dalam waktu dua tahun pasti akan terjadi sangat besar sekali. Dan ini akan menjadi destinasi kebanggaan di NTB,” tutur Ari.

Pertamina MotoGP Experience Gallery akan dibuka untuk umum sehingga semua penggemar MotoGP dapat merasakan pengalaman lebih dekat dengan dunia balap motor dan meresapi berbagai aspek pendukung MotoGP.

Editorial Team