Ai Ogura Jadi Rookie Terbaik di Balapan Debut MotoGP setelah Marquez

05 Mar 2025, 11:14 WIB

ilustrasi Moto GP (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak ada yang berekspektasi tinggi kepada pembalap debutan di MotoGP. Sehebat apa pun kala mengaspal di kelas lebih ringan, seorang rookie tetap pendatang baru dalam ketatnya persaingan kelas premier. Saat debut, tugas mereka adalah beradaptasi dengan maksimal di atas tunggangan anyarnya.

Namun, ada saja rookie yang mampu menunjukkan kualitas mumpuni. Meski debut, penampilan sensasional bisa saja terjadi. Ai Ogura, misalnya, tampil secara kuat di seri MotoGP Thailand. Hasil balapan debutnya jadi salah satu finis terbaik bagi seorang rookie selama belasan tahun terakhir.

1. Ai Ogura tampil mengesankan di MotoGP Thailand

Pada seri pembuka MotoGP 2025, Ai Ogura sudah menunjukkan kecepatannya sejak sesi latihan. Ia bahkan mampu langsung melaju ke sesi Q2. Ia jadi yang tercepat ke-5 pada sesi kualifikasi pertamanya di kelas premier.

Saat sesi sprint, rookie di Trackhouse Racing ini finis P4 secara brilian. Selama 13 lap, ia bisa membuntuti Francesco Bagnaia. Ogura hanya berjarak kurang dari 1 detik dari posisi podium.

Ritme balap Ogura tak kalah cepat pada sesi main race. Selama tiga lap pertama, ia bisa mengikuti Bagnaia di posisi keempat sebelum akhirnya disalip Franco Morbidelli. Kendati begitu, Ogura bisa mempertahankan kecepatannya pada 23 lap berikutnya.

Ogura finis P5 dengan selisih 7,45 detik dari Marc Marquez yang menang. Di atas Aprilia, ia jadi pembalap non-Ducati dengan hasil finis terbaik. Sebagai gambaran, jarak Marquez dengan Marco Bezzecchi yang finis P6 adalah 14,96 detik. Jadi, jarak balap Ogura dari Bezzecchi di belakangnya mencapai lebih dari 7,5 detik. Ini hasil mengesankan untuk seorang rookie.

2. Pada balapan perdananya, performa Ogura hampir menyamai Marc Marquez

Performa balapan perdana Ai Ogura adalah salah satu yang terbaik sebagai rookie. Hasil finisnya bahkan lebih baik dari Pedro Acosta yang merupakan rider muda paling populer dalam beberapa musim terakhir. Ogura hanya kalah dari Marc Marquez yang finis P3 kala debut di seri Qatar pada 2013.

Saat itu, Marc Marquez masih mengendarai Repsol Honda. Marquez bersaing dengan pembalap senior selevel Valentino Rossi untuk memperebutkan posisi runner-up. Meski kalah dari Rossi, finis di podium terakhir pada balapan pertama di kelas MotoGP adalah prestasi tersendiri.

3. Hasil balapan rookie saat debut di MotoGP sejak 2013

Sejak 2013, tak banyak pembalap debutan yang tampil kuat pada balapan pertamanya. Hanya beberapa yang finis sepuluh besar. Sedangkan, yang finis lima besar hanya Marc Marquez dan Ai Ogura.

Berikut ini hasil balapan rookie saat debut di MotoGP sejak 2013--2025:

2013 - GP Qatar: Marc Marquez (P3), Andrea Iannone (P9), Claudio Corti (P16), Michael Laverty (P17), Bradley Smith (DNF), dan Bryan Staring (DNF);
2014 - GP Qatar: Scott Redding (P7), Broc Parkes (P15), Mike Di Meglio (P17), dan Pol Espargaro (DNF);
2015 - GP Qatar: Maverick Vinales (P14), Eugene Laverty (P18), Loriz Baz (P22), dan Jack Miller (DNF);
2016 - GP Qatar: Tito Rabat (P15);
2017 - GP Qatar: Alex Rins (P9), Jonas Folger (P10), Sam Lowes (P18), dan Johann Zarco (DNF);
2018 - GP Qatar: Franco Morbidelli (P12), Hafizh Syahrin (P14), Thomas Luthi (P16), Takaaki Nakagami (P17), dan Xavier Simeon (P21);
2019 - GP Qatar: Joan Mir (P8), Fabio Quartararo (P16), Miguel Oliveira (P17), dan Francesco Bagnaia (DNF);
2020 - GP Spanyol: Alex Marquez (P12), Brad Binder (P13), dan Iker Lecuona (DNF);
2021 - GP Qatar: Enea Bastianini (P10), Jorge Martin (P15), Luca Marini (P16), dan Lorenzo Savadori (P19);
2022 - GP Qatar: Remy Gardner (P15), Darryn Binder (P16), Fabio Di Giannantonio (P17), Raul Fernandez (P18), dan Marco Bezzecchi (DNF);
2023 - GP Portugal: Augusto Fernandez (P13);
2024 - GP Qatar: Pedro Acosta (P9); dan
2025 - GP Thailand: Ai Ogura (P5), Fermin Aldeguer (P13), dan Somkiat Chantra (P18).

Ai Ogura punya potensi untuk merengkuh hasil memuaskan pada balapan MotoGP. Ia terbukti mampu bersaing di atas Aprilia. Pembalap asal Jepang ini tak bisa dianggap remeh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.