Jakarta, IDN Times - Hendra Setiawan bicara soal alasannya tak mendaftar sebagai pelatih dalam rekrutmen terbuka yang digelar Pelatnas PBSI Cipayung saat ini. Lisensi pelatih yang disyaratkan PBSI menjadi salah satu alasannya.
Hendra memutuskan pensiun sebagai atlet profesional pada Selasa (3/12/2024). Bukan rahasia jika Hendra punya niatan melanjutkan karier sebagai pelatih.
Hendra Setiawan tak menampik keinginannya menjadi pelatih. Pelatnas PBSI sendiri sedang membuka pendaftaran untuk menjadi pelatih teknik.
Ditanya apakah Hendra mendaftarkan diri, pria berusia 40 tahun ini mengaku tak ikut mendaftar karena tak memenuhi syarat.
"Saya gak punya lisensi (melatih)," kata Hendra ditemui di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (5/12/2024).
PBSI menerapkan tujuh syarat kualifikasi sebagai pelatih teknis Pelatnas PBSI Cipayung. Lisensi sebagai pelatih menjadi salah satunya.
"Diutamakan memiliki kualifikasi BWF level 2 atau sertifikat keikutsertaan dalam ajang multievent," tulis BWF dalam unggahannya.
Syarat pertama yang dituliskan PBSI adalah memiliki pengalaman melatih dalam struktur tim nasional selama minimal lima tahun.
Hendra mengaku akan mempertimbangkan jika memang ada tawaran dari PBSI untuk ikut melatih. "(Jika ada tawaran) saya akan pikirkan sih," kata dia. Namun, Hendra masih perlu berdiskusi dengan sejumlah pihak.
"Kalau pengennya sih iya. Cuma ya balik lagi, saya bagaimana keluarga nanti. Saya harus rundingan dulu juga sama Jaya Raya," kata Hendra.
Hendra bukan sekali dua kali mendampingi atlet di lapangan meski masih berstatus pemain.
Teranyar, Hendra tampak mendampingi ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di China Open 2024. Hendra mendampingi bersama pelatih Dejan/Gloria, Vita Marissa.
Hendra juga pernah tampak mendampingi ganda putra nonpelatnas PBSI, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.