Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sesal Hendra Setiawan Tak Dapat Medali Olimpiade Bareng Ahsan

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kandas di 32 besar All England 2024 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Atlet ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan membagikan suka-dukanya setelah lebih dari dua dekade berkarier di bulu tangkis level senior. Gelar Hendra Setiawan nyaris sempurna.

Salah satu yang disesalinya adalah tak mendapat medali Olimpiade bersama pasangan mainnya yang sekarang, Mohammad Ahsan. Sebelumnya, Hendra sukses mengantongi medali emas Olimpiade pada edisi 2008 bersama Markis Kido.

1. Sayangkan tak dapat medali Olimpiade bareng Ahsan

Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Hendra/Ahsan pertama kali dipasangkan pada 2012. Sempat berpisah setelah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Hendra/Ahsan kembali bersatu pada 2018.

Sejak saat itu, pasangan yang akrab disapa The Daddies ini menjadi pasangan legendaris ganda putra Indonesia. Keduanya terakhir kali menembus panggung Olimpiade pada edisi 2020 Tokyo.

Kala itu, Hendra/Ahsan kalah melawan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam perebutan medali perunggu. Tak dapat medali Olimpiade bersama Ahsan jadi salah satu penyesalan Hendra.

"Medali Olimpiade sama Ahsan belum. Terakhir kan sayang itu di Tokyo cuma (finis) nomor empat. Yasudah lah, mungkin ini sudah jalannya," kata Hendra ditemui di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Kamis (5/12/2024).

2. Belum dapat Piala Sudirman

skuad bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2021 (instagram.com/badminton.ina)

Satu-satunya gelar yang mengganjal kesempurnaan capaian Hendra Setiawan adalah Piala Sudirman. Kerap menjadi Kapten tim Indonesia, Hendra belum pernah memboyong trofi itu kembali ke tanah air.

"Yang belum kesampaian, pertama pasti Sudirman," kata Hendra.

Sebenarnya, Hendra nyaris membawa Indonesia berbicara banyak di Piala Sudirman 2021 lalu. Tapi, langkah Indonesia terhenti di perempat final usai keok 2-3 kontra Malaysia.

3. Olimpiade paling berkesan

Atlet ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Bagi Hendra Setiawan, Olimpiade jadi turnamen paling berkesan. Pada edisi 2008 Beijing Hendra bersama pasangan mainnya kala itu, Markis Kido meraih medali emas usai membungkam wakil China, Fu Haifeng/Cai Yun dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

"Yang paling berkesan sih Olimpiade. Karena itu semua impian pemain," kata Hendra.

Namun, cerita Hendra Setiawan di Olimpiade tak selalu mulus. Dia pernah dua kali gagal di Olimpiade.

"Saya pun pernah mengalami down (di Olimpiade). Ketika 2012, gak lolos Olimpiade. Terus juga 2016 gak dapat medali di Rio (de Janeiro) dan waktu itu diunggulkan banget kan. Itu masa-masa sulit saya," kata Hendra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us