Dipaksa WO dari All England, Tim Indonesia Rugi Rp2,8 M
Kerugian immaterial jadi masalah utama bagi Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna, blak-blakan soal nominal kerugian material, yang dialami akibat tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021. Dia menyebutkan jumlah kerugiannya mencapai Rp2,8 miliar.
“Anggaran itu bukan masalah, kurang lebih Rp2,8 miliar. Masalah utamanya adalah kerugian immaterial. Kalau tidak dilakukan perubahan secara total oleh BWF maka hal serupa bisa terjadi ke depan," ujarnya dalam acara Mata Najwa oleh Trans7, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Hendra Setiawan Rugi Bandar Usai Dipaksa WO di All England
1. KOI akan gugat BWF ke CAS
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan akan menggugat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ke pengadilan olahraga internasional (CAS), atas hal yang menimpa para atlet bulu tangkis Indonesia di All England 2021. Menurutnya, gugatan tersebut adalah bentuk tekanan untuk BWF yang dia nilai hingga hari ini belum mengakui kesalahannya.
"Kalau masalah maaf, saat lebaran bisa. Tapi, ini kaitannya dengan kerugian yang telah dialami dan juga apa yang dilakukan kepada para atlet kita. Ini harus ada yang bertanggung jawab," ujarnya pada acara yang sama.