Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Charles Leclerc tengah pusing. Bagaimana tidak, dari tiga balapan awal Formula 1 2023, ia sudah gagal finis dua kali. Start yang tentu tak diinginkan olehnya.
Menyadari perjalanannya masih panjang pada musim ini, Leclerc memilih merevisi targetnya. Pembalap asal Monako itu hanya ingin menuntaskan seri-seri balapan Formula 1 2023 tanpa ada masalah lagi.
1. Awal musim penuh liku untuk Leclerc, sudah dua kali gagal finis!
Mobil Charles Leclerc masuk ke area gravel saat balapan F1 GP Australia 2023. (formula1.com) Berstatus sebagai runner-up Formula 1 2022, Leclerc tentu berambisi meraih gelar juara dunia musim ini. Hasil bagus dalam setiap balapan telah ditargetkan demi menjaga peluang merengkuh gelar prestisius.
Akan tetapi, perjalanan Leclerc dibuka dengan lika-liku pada awal musim 2023. Pasalnya, ia gagal menuntaskan balapan di GP Bahrain dan Australia.
Leclerc tak bisa melanjutkan balapan hingga rampung di GP Bahrain karena masalah pada mobilnya. Terbaru, Leclerc harus keluar balapan pada lap pertama akibat bersenggolan dengan Lance Stroll di GP Australia.
Baca Juga: Charles Leclerc Minta Ferrari Serius Atasi Masalah SF-23
2. Leclerc baru pertama kali mengalami dua kali gagal finis dalam tiga balapan awal
Charles Leclerc keluar dari mobilnya saat balapan Formula 1 2023 GP Bahrain (formula1.com) Sejak debut pada musim 2018, ini adalah kali pertama Leclerc mengalami dua kali gagal finis dalam tiga balapan awal suatu musim balap. Sebuah torehan yang mencoreng rencana jangka panjang pembalap bernomor mobil 16 itu dalam kontestasi gelar juara musim 2023.
Kini, Leclerc mulai tertinggal cukup jauh dari Max Verstappen yang bercokol di singgasana klasemen. Leclerc berada di posisi kesepuluh lewat perolehan 6 poin, sedangkan Verstappen sudah meraih 69 poin di puncak klasemen sementara.
3. Raihan Leclerc pada awal musim 2023 berlawanan dengan musim sebelumnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
infografis perbandingan capaian Charles Leclerc pada 3 balapan awal musim 2022 dan 2023 (statsf1.com) Pencapaian Leclerc pada tiga balapan awal musim 2023 berbanding terbalik dengan yang didapat musim 2022 lalu. Kala itu, Leclerc begitu perkasa di balik kemudi F1-75 dengan menorehkan kemenangan di GP Bahrain dan Australia.
Leclerc sukses meraih 71 poin dari tiga seri pembuka musim lalu dan menempatkannya di posisi puncak klasemen. Meski begitu, grafik performanya mengalami penurunan dan harus merelakan gelar juara kembali menjadi milik Max Verstappen.
4. Leclerc tak mau memusingkan target jangka panjang; hanya ingin finis balapan tanpa masalah
pembalap Ferrari Charles Leclerc (formula1.com) Raihan yang jauh dari kata memuaskan membuat Leclerc frustrasi. Alih-alih memikirkan rencana jangka panjang, Leclerc mengalihkan fokusnya dengan memasang target finis dalam setiap balapan.
"Aku pikir ketimbang memikirkan target jangka panjang, aku harus menuntaskan balapan tanpa penalti, masalah, atau apa pun itu, harus jadi prioritasku. Kemudian, aku harus mengambil momentumnya dan melihat apa yang mungkin terjadi," ucap Leclerc dilansir Racing News 365.
Baca Juga: Lance Stroll Terkejut dengan Sikap Charles Leclerc soal GP Australia