TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Esteban Ocon Bersiap Hadapi Balapan ‘Gila’ di Sirkuit Jeddah 

Sirkuit Jeddah jadi sirkuit tecepat kedua di kalender F1

pembalap Alpine Esteban Ocon (formula1.com)

Akhir pekan ini deru mesin mobil Formula 1 untuk pertama kalinya akan terdengar di Jeddah Street Circuit. GP Arab Saudi menjadi balapan berikutnya yang dihadapi para pembalap menjelang akhir musim Formula 1 2021.

Pembalap Alpine, Esteban Ocon, mengaku berusaha semaksimal mungkin menghadapi ketatnya balapan di sirkuit Jeddah. Apalagi sirkuit ini termasuk dalam kategori sirkuit tercepat dalam kalender balap Formula 1.

1. Jeddah Street Circuit adalah sirkuit tercepat kedua setelah Monza di kalender Formula 1

Jeddah Street Circuit memang memiliki jumlah tikungan yang banyak, yakni sejumlah 27 tikungan. Namun, kecepatan rata-rata yang bisa pembalap catatkan selama balapan di sana berkisar di angka 252,8 km/jam.

Berdasarkan data situs Formula1, rata-rata kecepatan tersebut berada di peringkat kedua di bawah sirkuit Monza, Italia, dengan kecepatan rata-rata 264,4 km/jam. Jelas hal ini menuntut kesiapan fisik pembalap yang nantinya akan melahap 50 lap.

Baca Juga: Ferrari Tak Menyangka Bertengger di Posisi Tiga Besar Formula 1 2021

2. Esteban Ocon melakukan serangkaian persiapan menyongsong balapan GP Arab Saudi

Esteban Ocon dalam sebuah sesi konferensi pers. (formula1.com)

Fakta bahwa Jeddah Street Circuit termasuk trek yang cepat membuat Esteban Ocon berusaha melakukan antisipasi. Pembalap asal Prancis itu mengaku telah melakukan serangkaian persiapan menyongsong balapan di sirkuit baru tersebut.

“Orang-orang di tim telah bekerja keras saat menjalankan simulasi dan memahami segalanya sebaik mungkin. Kami telah melalui hari yang bagus di simulator untuk mempelajari sirkuit sehingga kami tidak terkejut saat kami berada di sana,” kata Ocon dilansir PlanetF1.

3. Ocon menyukai sirkuit "gila" seperti di Baku dan Jeddah, apa alasannya?

pembalap Alpine Esteban Ocon (formula1.com)

Lebih lanjut, pembalap bernomor mobil 31 itu mengaku suka dengan sirkuit yang disebutnya sebagai sirkuit "gila" seperti Baku dan Jeddah. Sebab, sirkuit tersebut memaksa dirinya melakukan upaya sebaik mungkin dan meminimalkan kesalahan.

“Sirkuitnya tampak cukup sulit karena termasuk sirkuit cepat dengan adanya dinding pembatas di pinggir trek. Treknya benar-benar berkecepatan tinggi dan ada banyak chicane dan tikungan cepat antara satu dengan lainnya. Hanya ada sedikit ruang untuk bersantai,” ujar Ocon lagi.

4. Fokus jadi salah satu kunci utama untuk mendapat hasil bagus di GP Arab Saudi

Kru pit Alpine saat melakukan pergantian ban di suatu pekan balap. (twitter.com/AlpineF1Team)

Tidak hanya para pembalap yang bakal menghadapi tantangan, para teknisi di tiap tim juga dituntut bekerja maksimal saat pekan balap GP Arab Saudi. Kondisi ini disadari oleh Ocon dan menyebut bahwa fokus menjadi salah satu kunci utama jika ingin mendapat hasil apik di Jeddah.

“Dengan adanya banyak tikungan akan menjadi tantangan bagi para teknisi untuk bekerja mengatur mobil dengan banyaknya kerumitan yang ada. Balapannya juga berlangsung dalam jumlah lap yang panjang sehingga menuntut fisik kami. Sangat penting bagi kami fokus selama balapan,” pungkas Ocon dikutip F1i.

Baca Juga: 10 Potret Lando Norris, Pembalap Muda Berbakat McLaren di Formula 1

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya