Ferrari Sempat Pertimbangkan Rekrut Valentino Rossi Jadi Pembalap F1

2. Rencana Rossi pindah haluan buat Yamaha khawatir

Di sisi lain, rencana Rossi pindah haluan membuat pihak Yamaha khawatir. Hal tersebut karena Rossi baru dua musim bersama tim asal Jepang itu di MotoGP dan sudah memberi dua gelar juara beruntun pada 2004 dan 2005. 

Kondisi itulah yang membuat Yamaha terdorong mengontrak Jorge Lorenzo untuk musim 2008. Pada akhirnya, Lorenzo pun bertandem dengan Rossi di Yamaha dan The Doctor tak jadi pindah ajang balap. 

3. Mantan Presiden Ferrari angkat bicara, sebut rencana rekrut Rossi bukan sekedar publisitas

Mantan Presiden Ferrari periode 1991 hingga 2014 Luca di Montezemolo angkat bicara soal rencana memboyong Rossi ke F1. Ia menuturkan bila keinginan merekrut Rossi bukan hanya sekadar alasan publisitas saja. 

“Semua orang tahu bahwa ini bukanlah operasi publisitas, Ferrari tak membutuhkan itu. Di awal, hal itu hampir berkat keinginan dari seorang juara dunia yang hebat. Saya melihat dia semakin kuat, terutama dia tak miliki kontinuitas, tetapi dia punya banyak potensi dan keinginan”, ujar di Montezemolo seperti dikutip dari motorsportweek.com. 

4. Hampir debut di F1 pada 2009 untuk gantikan Felipe Massa

Lebih lanjut, Di Montezemolo berpikir bahwa Rossi bisa debut bersama Sauber selama setahun. Namun, ia menyebut Rossi pintar dalam mengambil keputusan dengan tetap berada di MotoGP dan menjadi pembalap nomor satu di sana. 

Sejatinya, Rossi hampir saja debut di F1 bersama Ferrari di 2009 pada GP Italia. Insiden fatal yang menimpa Felipe Massa pada GP Hungaria saat sesi kualifikasi membuatnya harus absen. Suspensi mobil pembalap Brawn-Mercedes Rubens Barrichello terlepas dan menghantam kepala Massa yang ketika itu sedang memacu mobil dengan kecepatan tinggi. 

Namun, Ferrari kemudian memilih Luca Badoer pada GP Eropa dan Belgia lalu kemudian 'menarik' Giancarlo Fisichella dari Force India untuk lima balapan sisa di musim tersebut.