Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Fabio Quartararo masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2022. Pembalap Monster Energy Yamaha itu mengumpulkan 89 poin dari 6 seri balap yang sudah digelar.
Capaian Quartararo pada awal musim ini rupanya mengejutkan Lin Jarvis. Pria yang menjabat sebagai Managing Director Yamaha Motor Racing mengaku tidak menyangka El Diablo mampu bercokol di pucuk meski para rival mereka tampil begitu mengesankan.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya!
1. Meski baru dapat satu kemenangan, Quartararo mampu pimpin klasemen pembalap
Fabio Quartararo mengangkat trofi saat di podium GP Spanyol 2022. (motogp.com) Fabio Quartararo baru mendapat satu kemenangan dari 6 seri balap yang telah dihelat. Pembalap berkebangsaan Prancis itu finis pertama pada GP Portugal. Selain itu, ia juga mampu finis runner-up pada GP Indonesia dan Spanyol.
Quartararo juga termasuk pembalap yang stabil masuk 10 besar saat balapan. Hingga GP Spanyol, ia belum sekalipun gagal finis atau terlempar dari zona poin. Konsistensi yang cukup baik inilah yang mengantarkannya berada di posisi pertama klasemen sementara.
Baca Juga: Tim MotoGP Makin Sedikit Membuat Isu Transfer Makin Liar
2. Lin Jarvis tak membayangkan Quartararo bisa pimpin klasemen sementara
potret Fabio Quartararo saat tes Jerez 2022 (motogp.com) Posisi Quartararo yang kini menjadi pimpinan klasemen memberikan kejutan kepada Lin Jarvis. Pria berkebangsaan Inggris itu tidak memperkirakan El Diablo bisa menempatkan namanya di urutan teratas klasemen. Sebab, persaingan dalam kejuaraan saat ini berlangsung sengit, bahkan sejak awal musim.
"Aku sedikit terkejut bahwa kami memimpin kejuaraan setelah 6 seri balap. Aku tidak bisa membayangkan situasi seperti ini. Aku takut kesulitan kami akan menjadi lebih besar karena kompetitor kami akan menjadi lebih konsisten.
Namun, pada 6 seri balap ada banyak pembalap berbeda menempati posisi terdepan. Itu berarti Anda harus meraih poin terbaik semaksimal mungkin pada setiap seri balap dan menghindari kegagalan jika dimungkinkan," terang Jarvis dilansir Speedweek.
3. Lin Jarvis optimis Quartararo bisa tampil lebih baik pada seri-seri berikutnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
potret Fabio Quartararo pada GP Portugal 2022 (motogp.com) Capaian Quartararo memang menjadi hal yang membanggakan bagi Yamaha. Sebab, El Diablo masih bisa tampil konsisten walaupun performa YZR-M1 masih perlu ditingkatkan. Lin Jarvis pun optimis pembalapnya dapat berbicara banyak pada balapan berikutnya yang masih berlangsung di daratan Eropa.
"Mugello dan Barcelona akan menjadi banyak hal untuk Ducati dan Suzuki. Akan tetapi, kami masih tampil cepat di Barcelona pada 2021. Quartararo bertarung untuk meraih kemenangan di sana melawan Oliveira. Dia ada di posisi kedua, tapi ritsleting baju balapnya terbuka. Dia kemudian turun di posisi ke-6.
Setelah itu, performa Quartararo pada GP Jerman juga bagus tahun lalu dan finis posisi ke-3. Kemudian, dia menang pada GP Belanda. Akan ada banyak trek balap yang kami bisa tampil maksimal. Silverstone di Inggris juga bagus untuk kami," jelas Jarvis.
4. Quartararo menanggapi performanya selama 6 seri balap MotoGP 2022
Fabio Quartararo berselebrasi usai GP Portugal 2022. (motogp.com) Sementara itu, Quartararo menanggapi performanya setelah 6 seri balap MotoGP musim ini. Pembalap bernomor motor 20 itu menyadari pembalap Yamaha lain juga punya masalah dengan YZR-M1. Namun, ia lebih memilih fokus pada dirinya sendiri dan berusaha tampil maksimal.
"Kami selalu berakhir di posisi 10 besar. Dalam balapan ini kami harus melakukan yang terbaik untuk meraih lebih banyak poin. Sejujurnya, aku berkendara dalam batasan. Setiap saat aku tak bisa memberikan lebih.
Benar juga memang bahwa pembalap Yamaha lainnya punya banyak masalah, tapi itu tak ada hubungannya denganku. Aku telah memiliki banyak kekhawatiran untuk menjadi lebih cepat. Aku berfokus pada diriku sendiri," tegas Quartararo dikutip Motorcycle Sports.
Baca Juga: Fabio Quartararo Fokus Menang di MotoGP, Tak Ingin Memikirkan Hal Lain
