TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Red Bull Bersiap Alihkan Fokus ke Pengembangan Mobil Formula 1 2024

Red Bull dapat jatah uji aerodinamika paling sedikit

Max Verstappen saat menjalani pekan balap GP Inggris 2023. (formula1.com)

Red Bull masih belum tertandingi di Formula 1 2023. Tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu menyapu bersih semua kemenangan dalam 11 seri balap yang sudah digelar musim ini. Bahkan, Red Bull baru saja mencatatkan sejarah ketika Max Verstappen finis sebagai pemenang di GP Hungaria pada Minggu (23/7/2023) malam WIB.

Keperkasaan yang terjadi saat ini tak lantas membuat Red Bull berpuas diri. Mereka kini bersiap mengalihkan fokus untuk pengembangan mobil Formula 1 2024. Tindakan itu diambil karena Red Bull memiliki jumlah tes aerodinamika paling sedikit dibandingkan dengan tim-tim lain.

1. Red Bull catatkan rekor usai Max Verstappen menang di GP Hungaria

Max Verstappen saat berada di podium GP Hungaria 2023. (twitter.com/F1)

Red Bull baru saja mencatatkan rekor mentereng di GP Hungaria. Mereka berhasil menjadi tim pertama yang meraih 12 kemenangan berunttun sepanjang sejarah Formula 1. Red Bull berhasil mematahkan rekor yang dipegang oleh McLaren sejak 1988.

Performa mengesankan Red Bull di Sirkuit Hungaroring tak hanya terjadi berkat kemampuan para pembalap saja. Faktor RB19 yang mendapat upgrade juga turut ambil bagian. Red Bull memberi peningkatan pada bagian sidepod dan lantai mobil yang menjadi perubahan terbesar yang sudah dibuat sejauh ini pada musim 2023.

2. Red Bull lebih selektif dalam pengembangan RB20 karena jatah wind tunnel yang sedikit

Sergio Perez berada di pit box dalam balapan GP Hungaria 2023. (twitter.com/F1)

Perubahan besar pada RB19 saat GP Hungaria kemungkinan menjadi upgrade skala besar terakhir yang akan dilakukan Red Bull. Pasalnya, kini tengah bersiap untuk mencurahkan fokus pada pengembangan RB20. Apalagi, alokasi penggunaan wind tunnel yang didapat oleh Red Bull adalah yang paling sedikit dibandingkan tim-tim Formula 1 lainnya.

“Mereka melakukan apa yang mereka katakan di kaleng. Jadi, dari sudut pandang itu, hal tersebut semacam kotak yang tercentang. Sekarang, dengan rintangan yang kami punya, kami harus benar-benar mengalihkan fokus untuk tahun depan.

Kami memiliki kekurangan waktu wind tunnel dibandingkan kompetitor kami. Kami harus lebih selektif dalam cara kami menggunakannya,” papar Christian Horner dilansir Motorsport.com.

Baca Juga: Valvoline Global Umumkan Kemitraan dengan Tim Formula 1

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya