MotoGP: Peranti Aerodinamis Ducati Diprotes, FIM Gelar Sidang Banding
Banding diumumkan sebelum MotoGP Argentina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Ducati mendapat sorotan lantaran diduga menggunakan perangkat ilegal saat mengikuti seri perdana MotoGP di Sirkuit, Losail Qatar, Sabtu (9/3). Ducati dianggap menyalahi aturan karena menggunakan perangkat aerodinamis yang dipasang pada swingarm motor.
Sontak hal itu membuat empat tim peserta MotoGP musim ini melakukan protes keras, di antaranya Honda, Suzuki, Aprilia, dan KTM. Bahkan, keempat tim ini melakukan protes secara resmi ke Panel Pengawas MotoGP (FIM MotoGP Stewards Panel).
Baca Juga: Investasi Infrastruktur MotoGP di NTB Capai Rp14 Triliun
1. Panel FIM didatangi empat tim yang melakukan protes
Dilansir dari lama resmi MotoGP, setelah balapan di Sirkuit Losail usai, Panel Pengawal MotoGP FIM yang diisi Freddy Spencer (IRTA-AS), Bill Cumbow (FIM-AS) dan Ralf Bohnhorst (FIM-Jerman) didatangi oleh perwakilan Tim Aprilia Racing Team Gresini, Red Bull KTM Factory Racing, Repsol Honda Team, dan Team Suzuki Ecstar untuk mengajukan protes.
Sayang, protes yang dilakukan oleh keempat tim tersebut ditolak oleh FIM. Sebab, para pejabat FIM tersebut tak mencium adanya pelanggaran. "Berdasarkan pedoman dan peraturan yang berlaku saat ini, FIM mengizinkan perangkat sebagai bagian dari swingarm," tulis keterangan resmi FIM.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2019: Bertarung Ketat, Dovizioso Belakangi Marquez