TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Medali Indonesia di Cabor Sepeda MTB SEA Games 2023 Raib!

Sudah sapu bersih nomor men’s MTB cross country olympic

MTB World Cup 2022. (Dok. PB ISSI)

Jakarta, IDN Times - Atlet Indonesia mampu mendominasi cabang olahraga sepeda MTB. Kali ini, tiga pembalap tanah air mampu menyapu bersih medali nomor men’s MTB cross country olympic dalam pertandingan yang digelar di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Feri Yudoyono berhasil jadi yang tercepat saat melahap lintasan dengan jarak 25,9 kilometer. Dia mampu membukukan waktu 1 jam 13 menit 512 detik. Membuntuti di belakangnya ada Zaenal Fanani dan Ihza Muhamad, yang secara berurutan ada di peringkat dua dan tiga.

Namun, walau mendominasi hasil balapan dari nomor satu sampai tiga, Indonesia tak bisa menyapu bersih medali. Mereka hanya berhak atas emas dan perak saja. Kenapa?

Baca Juga: Sepeda MTB Tambah Pundi-pundi Emas Indonesia di SEA Games 2023

1. Aturan SEAGAF Charter membuat Indonesia gagal sapu bersih medali

MTB World Cup 2022. (Dok. PB ISSI)

Feri sudah bisa dipastikan aman menggondol medali emas di nomor men’s MTB cross country olympic. Zaenal juga bisa meraih perak untuk dibawa pulang ke tanah air. Namun, itu tak berlaku untuk Ihza Muhamad.

Dia nyatanya tak bisa menyegel medali perunggu di ajang SEA Games kali ini walau finish di peringkat tiga. Ada aturan jika salah satu NOC memenangkan nomor di satu pertandingan, maka medali perunggu turun ke pembalap nomor empat.

"Jadi dalam SEAGAF Charter disebutkan apabila ada nomor di satu pertandingan dimenangkan oleh satu NOC, maka medali perunggu akan diberikan kepada pebalap di urutan keempat,” kata Manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia, Budi Saputra.

2. Pernah mengalami hal serupa di SEA Games 1999

Trek untuk MTB World Cup 2022 di Palangkaraya. (Dok. Istimewa)

Dengan demikian, medali perunggu yang seharusnya dimiliki Ihza, akhirnya harus diberikan kepada Khim Menglong dari Kamboja.

Apa yang dialami Ihza ternyata bukan pengalaman pertama cabor sepeda. Hal serupa sempat dirasakan pada SEA Games 1999 silam, satu NOC mampu menyapu bersih peringkat satu sampi tiga balapan salah satu nomor. Alhasil, posisi ketiga otomatis diganti oleh pembalap yang finish di peringkat empat.

“Saat itu sama, tetapi bonus dari pemerintah tetap diberikan karena secara prestasi tetap nomor tiga. Harapan saya sebagai manager, hal itu juga berlaku kepada Ihza Muhammad yang meraih peringkat ketiga nomor MTB di SEA Games kali ini," ujar Budi.

Baca Juga: Vovinam dan MTB Tambah Raihan Emas Indonesia di SEA Games 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya