Tangis Haru dari Teluk Youtefa dalam PON XX Papua
Maluku akhirnya raih emas di PON, langsung dua keping
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sesaat setelah menyelesaikan lomba, dalam laga final dengan total waktu 6 menit 48,74 detik, Memo dan Asuhan Patiiha langsung menangis haru kemudian memeluk pelatinya. Kebahagiaan itu tak lepas dari keberhasilannya memberikan emas kedua bagi Maluku di PON XX Papua 2020.
Tampil pada nomor men’s double scrull (M2X) 2000 meter, Memo dan Asuhan tak terbendung oleh lawan-lawannya di babak final. Mereka bahkan terpaut jauh dari peraih medali perak asal Jawa Barat, yakni duo Rifqi Harits dan Edwin Ginanjar yang mencatatkan waktu 7 menit 8,53 detik.
“Saya langsung mendapat emas, padahal ini pertama kali saya bertanding. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang sudah mendukung,” kata Asuhan beberapa saat usai pengalungan medali, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga: PON XX Papua: Gali Budaya Lewat Kerajinan Papa dan Mama
1. Maluku pecah telur
Kebahagian mereka memang tak lepas dari perjuangan Maluku yang berhasil pecah telur untuk meraih emas pada PON kali ini. Maklum, sejak pergelaran empat tahunan ini dibuka, mereka tak pernah mendapatkan hasil terbaik di berbagai ajang.
Hal itu langsung berubah ketika tim dayung Maluku tampil. Dua emas berhasil digondol Maluku pada cabang olahraga ini. Emas pertama diraih Chelsea Corputty yang turun di nomor lightweight woman single scrulls.
Chelsea menjadi juara usai menyelesaikan lomba paling depan dengan catatan waktu 8 menit 2,08 detik. Yang istimewa, kemenangan itu dia dapatkan saat berhadapan dengan pedayung yang sebelumnya tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020, yakni Mutiara Rahma Putri dengan durasi waktu 8 menit 5.14 detik.
Baca Juga: 5 Atlet DKI yang Positif COVID-19 di PON Papua Tak Alami Gejala Berat