Seni Bertahan Hiroyuki Endo
Attack wins you games, defence wins you titles
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada nubuat klasik dari mantan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, bahwa "attack wins you games, defence wins you titles". Sebuah pertahanan yang paripurna adalah kunci pokok untuk meraih gelar. Dan tak hanya di sepak bola, tampaknya hal serupa juga terwujud di kancah bulu tangkis dunia.
Setidaknya, itu yang berhasil ditunjukkan salah satu ganda putra top dunia asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Sebelum pandemik virus corona menyerang dunia, Endo/Watanabe sukses mencatatkan diri sebagai juara turnamen BWF Super 1000 pertama di 2020, All England.
Tak tanggung-tanggung, di laga puncak, pertahanan kuat yang jadi ciri khas keduanya, sukses meredam sisi eksplosif dari ganda putra nomor satu dunia saat ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Dan khusus Hiroyuki Endo, gelar All England 2020 adalah jawaban terbaik dari keraguan apakah permainan bertahan yang jadi ciri khas permainannya bersama Yuta Watanabe mampu berujung gelar juara.
Baca Juga: [BREAKING] Endo/Watanabe Ukir Sejarah di All England 2020!
1. Di All England 2020, Endo/Watanabe sukses menaklukkan 2 ganda top dunia saat ini
All England 2020 memang benar-benar jadi panggung unjuk gigi seni bertahan ala Endo/Watanabe. Dengan gaya bermain mereka yang alot dan ulet itu, keduanya tak hanya sukses menjadi juara, tapi juga sukses winning it with style.
Bagaimana tidak, di jalan menuju juara, Endo/Watanabe menyingkirkan dua ganda top dunia saat ini, yang kebetulan sama-sama dari Indonesia. Di perempat final, Endo/Watanabe sukses menjinakkan duet legendaris, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dalam dua set langsung. Puncaknya, di final, pasangan Jepang ini menaklukkan sang nomor satu dunia untuk mengunci gelar perdana mereka di tahun 2020.
Ya, All England 2020 adalah turnamen pertama keduanya karena kondisi Yuta Watanabe yang harus menepi beberapa bulan akibat pemulihan cedera. Dan di turnamen besar pertamanya tahun ini, Endo/Watanabe langsung jadi juara.
Baca Juga: The Minions Takluk Dua Kali dari Endo/Watanabe, Herry IP Akui Ada PR