TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beda Ganda Putra Dulu dan Kini Versi Tony Gunawan, Apa Saja?

Tony memenangkan medali emas Olimpiade di nomor ganda putra

Mantan atlet ganda putra Indonesia, Tony Gunawan (YouTube.com/BadmintonWorld.tv)

Jakarta, IDN Times - Mantan atlet ganda putra Indonesia, Tony Gunawan, berbagi soal pengalaman dan pandangannya soal persaingan di sektor ganda putra bulu tangkis. Menurutnya, ganda putra sekarang banyak yang lebih berfokus menyerang lawan ketimbang bertahan.

Cerita ini dibagikan Tony dalam obrolannya bersama tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dalam siaran A Year on Tour with Vittinghus - A Badminton Podcast. Tony dulunya merupakan atlet ganda putra Indonesia yang kemudian memutuskan hengkang dari Tanah Air menuju Amerika Serikat.

Baca Juga: Gillian Clark: Indonesia Punya 2 Maestro di Sektor Ganda Putra!

1. Beda ganda putra sekarang dan dulu

Ganda putra Indonesia, Tony Gunawan/Candra Wijaya (Youtube.com/BaadmintonWorld.tv)

Cara bermain pasangan ganda putra menjadi salah satu pembeda utama ganda putra kini dan era Tony bermain untuk Indonesia.

"Perbedaan paling besar adalah ganda putra sekarang berfokus ke menyerang dan bermain cepat," kata Tony saat ditanyai Vittinghus.

Menurut dia, saat ini justru tidak banyak pasangan ganda putra yang dapat bermain dengan gaya bertahan. Tony juga mengakui kreativitas gaya main ganda putra juga lebih beragam saat ini.

"Sekarang semua langsung mencoba mencuri poin," kata Tony lagi.

2. Lebih suka aturan bulu tangkis versi lama

Mantan atlet ganda putra Indonesia, Tony Gunawan (YouTube.com/BadmintonWorld.tv)

Namun, perubahan gaya bermain ganda putra saat ini tidak menjadi masalah menurut Tony. Selalu bisa beradaptasi dengan perubahan menjadi salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan atlet, menurut dia.

Tony menjalani dua era dalam aturan bulu tangkis. Baik versi lama dan versi baru dengan 21 poin. Tak dipungkiri Tony, aturan lama masih menjadi pilihannya lantaran sudah cukup lama diikutinya.

3. Tak ada pasangan ganda putra yang spesifik disukai

All England 2020: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke semifinal (IDN Times/PBSI)

Bicara soal ganda putra saat ini, tak ada yang secara spesifik disukai Tony. Menurutnya, tiap pasangan saat ini terbilang apik dalam bermain.

"Kevin/Marcus adalah pemain dengan permainan cepat yang gila. Secara teknis (suka) Hendra dan Ahsan, sangat bisa dinikmati permainannya. Mereka bisa bertahan untuk bersiap menyerang," kata Tony mengomentari pasangan peringkat satu dan dua dunia asal Indonesia itu.

Tony mengaku tak hanya menikmati pertandingan ganda putra dalam bulu tangkis namun juga sektor-sektor lainnya.

Baca Juga: Juara Olimpiade 2000, Tony Gunawan, Ungkap Alasan Tinggalkan Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya