Juara Olimpiade 2000, Tony Gunawan, Ungkap Alasan Tinggalkan Indonesia

Tony adalah legenda hidup sektor ganda putra Indonesia

Jakarta, IDN Times - Bagi pencinta bulu tangkis, nama Tony Gunawan mungkin tak lagi asing di telinga. Berpasangan dengan Candra Wijaya di sektor ganda putra, Tony sukses mempersembahkan medali emas Olimpiade Sydney 2000 untuk Indonesia.

Pindah dari Indonesia menuju Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, Tony lantas memulai kisah baru.

1. Pindah ke AS untuk lanjutkan pendidikan

Juara Olimpiade 2000, Tony Gunawan, Ungkap Alasan Tinggalkan IndonesiaMantan atlet ganda putra Indonesia, Tony Gunawan (YouTube.com/BadmintonWorld.tv)

Alasan pertama Tony memutuskan hengkang dari Indonesia menuju Amerika Serikat adalah untuk melanjutkan pendidikannya. Hal ini diutarakannya dalam wawancaranya bersama tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dalam siaran A Year on Tour with Vittinghus - A Badminton Podcast.

"Saya ke AS untuk mencoba karier baru. Saya kembali menempuh pendidikan bidang computer science," kata Tony. Namun dunia bulutangkis dianggap sebagai hidupnya Pendidikan tak lagi dilanjutkan Tony kembali turun menjadi atlet mewakili Negeri Paman Sam.

Pada 2005, Tony bersama rekannya Howard Bach malah berhasil membawa pulang gelar juara dunia ganda putra untuk Amerika Serikat. Tony sendiri mengaku tak sekali pun pernah merasa menyesal atas keputusan besar yang sudah diambilnya ini.

Baca Juga: Update Ranking BWF: Kevin/Marcus Masih Rajai Ganda Putra

2. Beda rasa jadi atlet di Amerika Serikat dan di Indonesia versi Tony Gunawan

Juara Olimpiade 2000, Tony Gunawan, Ungkap Alasan Tinggalkan IndonesiaMantan atlet ganda putra Indonesia, Tony Gunawan (YouTube.com/BadmintonWorld.tv)

Saat masih berstatus sebagai atlet Indonesia, Tony telah menyumbang sejumlah prestasi bergengsi untuk Merah-Putih. Selain membawa medali emas Olimpiade Sydney 2000, Tony juga mewakili Indonesia berhasil menjadi juara dunia dua tahun berturut-turut pada 1999 dan 2000.

Kembali menjadi atlet saat di Amerika, Tony merasakan ada sejumlah perbedaan besar dalam kehidupannya. Salah satunya di Amerika dia harus mandiri dengan latihan sendiri tidak ada di bawah naungan pelatnas seperti saat di Indonesia.

"Di Indonesia kita hanya latihan dan bertanding. Di sini kita mengurus semuanya. Apply visa, training schedule, sekolah," kata Tony.

Namun dia bersyukur pernah mengalami hal-hal itu.

"Lebih sulit tapi membuat saya lebih kuat secara pemikiran. Menjadi dewasa dan juga lebih mandiri," kata dia lagi

3. Sempat bermain di klub Denmark

Juara Olimpiade 2000, Tony Gunawan, Ungkap Alasan Tinggalkan IndonesiaMantan atlet ganda putra Indonesia, Tony Gunawan (YouTube.com/BadmintonWorld.tv)

Salah satu informasi yang mungkin tak banyak orang tahu adalah Tony ternyata sempat bermain di salah satu klub bulu tangkis di Denmark. Vittinghus kemudian bercerita bagaimana kesan mantan rekan-rekan Tony di klub bulu tangkis Denmark kala itu.

"Semua orang bilang seperti memiliki nice normal guy yang bisa bermain badminton dengan sangat baik," kata Vittinghus.

Tempat bermain selama tiga musim di Denmark sosok Tony dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan sangat baik.

Dia bahkan tak sungkan menyediakan waktunya untuk menjadi lawan main bagi pemain-pemain yang harus menjalani latihan ekstra. Padahal kala itu Tony sudah menjadi pemain kenamaan dunia dan peraih emas Olimpiade.

4. Merasa hidupnya adalah di lapangan bulu tangkis

Juara Olimpiade 2000, Tony Gunawan, Ungkap Alasan Tinggalkan IndonesiaGanda putra Indonesia, Tony Gunawan/Candra Wijaya (Youtube.com/BaadmintonWorld.tv)

"Saya gak tahu kenapa, tapi saya selalu merasa berada di lapangan adalah hidup saya," kata Tony kepada Vittinghus.

Dari seluruh turnamen yang pernah diikutinya, kompetisi beregu selalu menjadi kesukannya.

Menurut Tony turnamen beregu selalu menciptakan kedekatan dan kekuatan tersendiri. Dia mengatakan tidak peduli turun bermain atau tidak, bergabung dalam turnamen beregu seperti Piala Thomas menjadi pengalaman yang luar biasa dan tidak terlupakan.

Baca Juga: Gillian Clark: Indonesia Punya 2 Maestro di Sektor Ganda Putra!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya