TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Gelar 2 Seri Balapan Formula E Beruntun, Ikuti 4 Negara Lain

Ada lima negara yang gelar double header

Potret mobil balap yang mengaspal di area Sirkuit Formula E pada Sabtu (4/6/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Indonesia dipastikan bakal meggelar dua seri balapan alias double header Formula E musim ini. Ajang bergengsi itu dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Cicrcuit (JIEC) Anco, Jakarta pada 3-4 Juni 2023.

Jakarta bukan satu-satunya negara yang menggelar double header Formula E tahun ini. Ada juga beberapa negara yang melansungkan format serupa. 

Namun demikian, keputusan menggelar double header ini menjadi salah satu faktor balapan malam alias night race Formula E Jakarta terpaksa ditunda.

Baca Juga: Bos Formula E Ungkap Alasan Jakarta Tak Gelar Balapan Malam

1. Kesuksesan tahun lalu jadi alasan gelar double header

Nyck de Vries saat berkiprah di Formula E (fiaformulae.com)

Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo, terang-terangan mengatakan kesuksesan Jakarta menjadi tuan rumah gelaran Formula E tahun lalu, menjadi salah satu pertimbangan dilangsungkannya double header di Jakarta tahun ini.

"Ada lebih dari 60 ribu orang di acara itu. Dan masih banyak yg sebenarnya ingin datang juga. JakPro ingin memperluas partisipasi, jadi kami mengadakan dua balapan untuk bisa mendatangkan lebih banyak orang lagi ke acara itu," ujar Alberto dalam konferensi pers pada Kamis (25/5/2023).

2. Tunda rencana gelar balapan malam

Konferensi pers daring bersama Chief Championship Officer Formula E, Alberto Longo (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Keputusan menjadi tuan rumah untuk dua seri balapan beruntun Formula E juga menjadi alasan rencana balapan malam di Jakarta terpaksa ditunda.

"Alasannya untuk menunda adalah karena kami memutuskan untuk melakukan double header dulu dan mungkin musim selanjutnya kita akan mengadakan salah satu balapan atau mungkin hanya safu balapan pada malam hari," ujar Alberto.

Selain itu, perbedaan zona waktu juga menjadi perhatian pihak penyelenggara. Sebab, penyelenggara berharap balapan tetap dapat disiarkan ke seluruh dunia dan bisa dinikmati oleh banyak orang pada waktu yang wajar.

"Kalau melakukan balapan malam hari di Indonesia bisa berdampak besar di negara lain di dunia karena mereka harus menonton balapan di zona waktu yang tidak biasa," kata Alberto.

Baca Juga: Ajang Formula E di Ancol Mendunia, Bakal Disiarkan 150 Negara 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya