TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBSI Istirahatkan Zacha/Bela Gegara Kalah Terus

Kalah terus di babak pertama dalam lima turnamen beruntun

Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela di Kejuaraan Dunia 2022 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Kekalahan ganda campuran Indonesia, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, dalam babak 32 besar Thailand Open, Rabu (31/5/2023), berbuntut panjang. Akibat kekalahan itu, mereka diistirahatkan tim pelatih Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) setelah Indonesia Open 2023.

Pelatih ganda campuran, Amon Sunaryo, langsung mengambil keputusan tersebut usai Zacha/Bela kalah dari ganda Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, dua game langsung, 19-21 12-21. Langkah ini diambil demi menjaga kondisi psikologis keduanya.

Baca Juga: Kirim Skuad Mini, PBSI Berharap Bisa Rebut Gelar dari Thailand Open

1. Harus dievaluasi

Zacharia Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dalam Mola TV PBSI Home Tournament (Dok. PBSI)

Amon mengaku harus mengevaluasi Zacha/Bela secara khusus. Sebab, ini menjadi kekalahan kelima secara beruntun di babak pertama turnamen yang mereka ikuti.

"Zacha/Bela di beberapa turnamen hasilnya tidak bagus. Jadi, setelah Indonesia Open, saya akan istirahatkan dulu mereka. Evaluasi dan introspeksi diri," ujar Amon mengutip siaran resmi PBSI.

2. Rapor merah Zacha/Bela

Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela di Denmark Open 2022 (Twitter.com/INABadminton)

Zacha/Bela harus terhenti di babak 32 besar dalam delapan dari 10 turnamen BWF Series yang diikutinya sepanjang 2023. Ironisnya, lima dari delapan kekalahan itu terjadi secara beruntun.

Zacha/Bela terhenti di putaran pertama dalam laga Malaysia Open, India Open, Indonesia Masters, Swiss Open, Spain Masters, Orleans Masters, Malaysia Masters, dan Thailand Open 2023. Sementara, di All England 2023, keduanya terhenti di babak 16 besar.

Pencapaian terbaik Zacha/Bela tahun ini adalah Thailand Masters 2023. Kala itu, keduanya terhenti di perempat final. Menurut Amon, rapor merah ini membuat keduanya terganggu secara psikologis dan sulit bangkit.

"Saya melihat mental mereka juga terdampak dengan hasil-hasil ini. Mereka sebenarnya pasangan yang bagus, pernah juara International Challenge. Tapi, memang ketika naik ke level atas, bertemu dengan lawan-lawan di sini, mereka belum bisa mengembangkan permainan," ujar Amon.

Baca Juga: 6 Ganda Campuran Dunia yang Naik Peringkat usai Malaysia Masters 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya