Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Pencak silat kini telah mendunia. Seni bela diri ini bahkan telah diakui UNESCO sebagai budaya khas Indonesia. Gerak tubuh yang indah namun mematikan menjadi ciri khas pencak silat.
Beragam perguruan dengan jurus-jurus khas mereka terus memberi warna pada pencak silat, sehingga olahraga sekaligus seni bela diri ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Gerak dan jurusnya sering kali mewakili budaya lokal setempat, sehingga menjadi sangat unik.
Saat ini tak ada jumlah pasti berapa persisnya jumlah perguruan pencak silat di tanah air, namun jumlahnya kemungkinan bisa mencapai ribuan atau bahkan lebih.
Berikut 5 fakta singkat tentang pencak silat yang perlu kamu tahu.
1. Pencak silat diakui UNESCO
ANTARA FOTO/Kumparan/INASGOC/Aditia Noviansyah Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda khas Indonesia.
Penetapan tersebut berlangsung pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Bogota, Colombia,9-14 Desember 2019.
Melansir dari lama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), UNESCO mengakui, pencak silat menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia.
Baca Juga: 6 Perguruan Pencak Silat Indonesia yang Berkembang di Luar Negeri
2. Gerakan pencak silat memiliki kekhasan masing-masing di tiap daerah
Ilustrasi Pencak Silat (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda) Tradisi pencak silat ternyata berasal dari dua daerah, yakni Sumatera Barat dan Jawa Barat. Tradisi ini kemudian berkembang ke seluruh wilayah di Indonesia bahkan hingga dunia.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski begitu setiap wilayah ternyata punya keunikan masing-masing dalam gerak dan jurus. Termasuk soal gerakan dan musik pengiringnya.
Tradisi pencak silat juga terdiri dari tradisi lisan. Termasuk ke dalam seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, dan pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal.
3. Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dalam pencak silat
INASGOC/Melvinas Priananda Salah satu hal keren di cabang olahraga pencak silat, apapun negara yang mengikuti cabang olahraga ini, harus menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia.
Istilah yang dipakai seperti 'pukul', 'tendang', 'banting', dan 'gunting'. Dan istilah tersebut tidak bisa diterjemahkan, lho. Karena bahasa Indonesia jadi bahasa resmi dalam pencak silat ini.
4. Pertandingkan kategori seni dan tarung
INASGOC/Melvinas Priananda Dalam cabang olahraga pencak silat, ada dua kategori yang dipertandingkan, yaitu kategori seni dan tarung. Dalam kategori seni dipertandingkan tiga ketgori yakni tunggal, ganda, dan regu.
Para pesilat tunggal atau regu ternyata harus menghapal 100 gerakan dalam waktu tiga menit, lho. Wah, semua jurusan harus ada pakemnya berarti, ya?