TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Singgung Prestasi Tunggal Putri, Susy Susanti Dukung Pemain Muda

Pemain muda punya peluang yang sama jadi yang terbaik!

twitter.com/INABadminton

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susy Susanti menyinggung soal prestasi sektor tunggal putri bulu tangkis nasional.

Susy mengakui, sektor yang satu ini masih belum dapat memberikan prestasi yang maksimal. Hingga saat ini tak ada satupun tunggal putri Indonesia yang namanya masuk dalam peringkat 10 besar pemain terbaik dunia.

Baca Juga: Praveen/Melati Siapkan Strategi Lawan Wakil Eropa di Indonesia Open

1. Sebut pelatih masih adaptasi

twitter.com/inabadminton

Rionny Mainaky yang kini bertugas sebagai kepala pelatih baru di tunggal putri pelatnas PBSI, disebut Susy masih melakukan adaptasi program latihan dengan para atlet.

"Memang masih adaptasi, mungkin sebelumnya programnya belum pas, misalnya dengan program lama, Fitriani bisa juara di turnamen super 300, ya mungkin bisa dikombinasikan programnya. Saat ini belum berjalan smooth, ada yang bagus, ada yang kurang. Yang bagus kita ambil, yang kurang, kita mix dan sesuaikan dengan program sebelumnya yang memang bisa masuk ke atletnya," kata Susy kepada Badmintonindonesia.org pada Kamis (4/7).

2. Sebut pemain muda punya peluang yang sama

www.instagram.com/susysusantiofficial

Tim tunggal putri menurut Susy masih perlu waktu untuk bisa memaksimalkan prestasi. Namun, Susy menuturkan bahwa para pemain senior mesti bersiap disusul oleh pemain-pemain yang lebih muda.

Saat ini pelatnas utama tunggal putri diisi oleh enam pemain, diantaranya Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan, Aurum Oktavia Winata, Choirunnisa dan Bening Sri Rahayu. Sementara di pelatnas pratama ada tiga pemain yaitu Putri Kusuma Wardhani, Staphanie Widjaja dan Yasnita Enggira Setyawan.

Selain itu, ada pula tiga pemain muda yang berstatus pemain magang, mereka adalah Alifia Intan Nurrokhim, Aisha Galuh Maheswari dan Aisyah Sativa Fatetani.

"Pemain-pemain muda, kalau bisa naik lebih cepat kenapa tidak? Siapa yang mau dulu deh, yang punya kemauan dulu. Kita lihat seperti Akane (Yamaguchi), yang penting tahan lama, kuat, kalau pemain putri gak perlu buru-buru cepat matiin (lawan)," kata Susy.

Baca Juga: 10 Potret Greysia Polii, Atlet Bulutangkis Berprestasi & Multitalenta

3. Persilakan pemain muda berjuang melampaui seniornya

m.badmintonindonesia.org

Susy mengaku pemain muda tak harus menunggu giliran hingga menjadi pemain utama. Mereka dipersilahkan Susy untuk menyusul bahkan melampaui kebolehan senior-seniornya dan membuka peluang menjadi pemain utama.

"Yang sudah tidak muda lagi, dimaksimalkan, permainan dan mindset-nya kan sudah terbentuk, untuk diubah itu kan butuh proses. Nah yang pemain-pemain muda ini hantam saja, kejar saja, kita kan ketinggalan jauh, larinya harus sprint, kalau jogging saja ya nggak keuber," kata Susy.

"Justru saya agak kencengin yang muda-muda. Kalau yang utama kan tinggal dimatangkan, yang muda mengejar, nah yang tengah-tengah ini, yang pelapis kalau tidak bisa, maaf-maaf saja, pemain mudanya ya lewati saja," lanjut dia.

Baca Juga: 3 Alasan Bulutangkis Jadi Favorit Olahraga di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya