Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Status legenda yang didapat Marc Gasol di Memphis Grizzlies semakin lengkap. Pasalnya, Memphis Grizzlies memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 33 yang pernah dipakai Gasol. Momen tersebut terjadi pada Minggu (7/4/2024).
Gasol sendiri merupakan salah satu pemain bintang yang didapat dari sebuah steal draft. Pemain asal Spanyol ini terpilih di urutan ke-48 pada NBA Draft 2007. Urutan tersebut jelas tak mencerminkan Gasol sebagai seorang pemain hebat.
Namun, Gasol mampu membalikkan keadaan dan berhasil tampil lebih hebat dari beberapa center yang terpilih sebelum dirinya pada NBA Draft 2007. Sebelum dirinya, ada tujuh center yang terpilih pada NBA Draft 2007. Siapa sajakah mereka dan seperti apa kiprahnya?
1. Karier Greg Oden (1) hancur akibat cedera
Greg Oden adalah potensi besar yang gagal tersalurkan di NBA. Pada NBA Draft 2007, Oden terpilih di urutan pertama, namun kariernya gagal bersinar. Hal ini terjadi karena Oden mengalami rentetan cedera lutut. Alhasil, Oden hanya bisa bertahan selama 3 musim dengan mencatat 105 laga di NBA.
2. Al Horford (3) memiliki reputasi sebagai center berkualitas
Al Horford menjadi satu-satunya nama dalam daftar ini yang masih aktif bermain. Pemain asal Republik Dominika ini memiliki reputasi sebagai center berkualitas. Ia merupakan pemain bintang yang telah terbukti kehebatannya bersama Atlanta Hawks, Boston Celtics, Philadelphia 76ers, dan Oklahoma City Thunder. Pada 2023/2024 ini, pemain yang terpilih di urutan ketiga pada NBA Draft 2007 ini bermain untuk Boston Celtics.
3. Joakim Noah (9) dikenal sebagai defender elit NBA
Tak jauh berbeda dengan Marc Gasol, Joakim Noah juga dikenal sebagai salah satu defender elite di NBA. Penghargaan NBA Defensive Player of the Year (2014) dan tiga kali jadi bagian dari All NBA Defensive Team menjadi bukti kehebatan pemain yang terpilih di urutan kesembilan pada NBA Draft 2007 ini. Meski kuat dalam bertahan, Noah tak begitu hebat dalam mencetak angka. Itulah yang membedakan Noah dan Gasol di NBA.
Baca Juga: Pau Gasol Datang di NBA Sebagai Pemain, Pergi Sebagai Legenda Lakers
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Spencer Hawes (10) adalah seorang journeyman
Dipilih oleh Sacramento Kings di urutan kesepuluh NBA Draft 2007, Spencer Hawes dikenal sebagai seorang journeyman di NBA. Selama 8 tahun berkarier, Hawes pernah membela 6 tim berbeda. Sacramento Kings, Philadelphia 76ers, Los Angeles Clippers, Cleveland Cavaliers, Charlotte Hornets, dan Milwaukee Bucks menjadi deretan tim yang pernah Hawes bela. Meski tampil baik di NBA, Hawes tak pernah mencapai level pemain bintang.
5. Tiago Splitter (28) sempat tampil gemilang di San Antonio Spurs
Tiago Splitter memiliki reputasi tak jauh berbeda dengan Spencer Hawes. Pemain asal Brasil yang terpilih di urutan ke-28 pada NBA Draft 2007 ini hanya tercatat tampil gemilang kala bermain untuk San Antonio Spurs (2010--2015). Kala itu, Splitter sukses menjadi center utama di tengah deretan pemain bintang, seperti Tim Duncan, Kawhi Leonard, Tony Parker, dan Manu Ginobili. Splitter juga pernah meraih gelar juara NBA pada 2014 bersama Spurs.
6. Kyrylo Fesenko (38) hanya bertahan selama 4 musim
Kyrylo Fesenko (kanan) (nba.com) Nama selanjutnya ialah Kyrylo Fesenko, pemain yang terpilih di urutan ke-38 pada NBA Draft 2007. Pemain asal Ukraina ini tak memiliki umur yang panjang di NBA. Pasalnya, ia hanya bertahan selama 4 musim bersama Utah Jazz (2007--2011) dan Indiana Pacers (2012). Pendeknya karier Fesenko di NBA disebabkan oleh permainannya yang kurang memuaskan.