5 Pemain Terbaik yang Di-draft Detroit Pistons di 30 Edisi Terakhir

2. Grant Hill

Grant Hill bisa disebut sebagai pemain terbaik yang pernah di-draft oleh Detroit Pistons dalam 30 tahun terakhir. Setelah berhasil tampil gemilang bersama Duke Blue Devils di ajang NCAA, Grant Hill mengikuti NBA Draft tahun 1994 dan di-draft oleh Detroit Pistons di urutan ketiga.

Selama 6 musim berseragam Pistons, Grant Hill mampu tampil luar biasa dan menjadi tulang punggung tim walaupun tidak pernah membawa Detroit Pistons menjadi juara. sebanyak 4 dari 7 keikutsertaannya di ajang All-Star Game berhasil ia dapat kala masih membela Detroit Pistons. Hingga saat ini Grant Hill masih dianggap sebagai 10 pemain terbaik yang pernah membela Detroit Pistons sepanjang sejarah.

3. Mehmet Okur

Nama berikutnya adalah center berkebangsaan Turki, Mehmet Okur. Pada gelaran NBA Draft tahun 2001, Okur dipilih oleh Detroit Pistons di urutan ke-38. Namun, setelah di-draft, Okur tidak langsung bermain bersama Detroit Pistons, tetapi menyelesaikan kontraknya terlebih dahulu bersama Efes Pilsen di Turki hingga tahun 2002.

Selama 2 musim, Mehmet Okur berhasil memberikan kontribusi besar bagi Detroit Pistons, terutama dalam meraih gelar juara NBA tahun 2004. Kemudian, pada awal musim 2005, Mehmet Okur pindah ke Utah Jazz yang menjadi tim terbaiknya selama di NBA.

Duetnya bersama Carlos Boozer di Utah Jazz berhasil membawanya sebagai bagian dari All-Star NBA di tahun 2007. Hingga saat ini, Okur masih dianggap sebagai pemain berkebangsaan Turki terbaik yang pernah bermain di NBA.

4. Andre Drummond

Selain Grant Hill, Andre Drummond juga masuk sebagai 10 pemain terbaik yang pernah membela Detroit Pistons. Andre Drummond di-draft di urutan ke-9 pada gelaran NBA Draft tahun 2012. Drummond memang dikenal sebagai center yang kokoh dan jago dalam hal rebound.

Empat kali menyandang gelar sebagai NBA rebounding leader dan 2 kali partisipasinya dalam NBA All-Star Game menjadi bukti dari kehebatan Drummond selama 8 musim berseragam Detroit Pistons. Dalam kurun waktu tersebut, Drummond benar-benar menjadi tulang punggung tim walaupun sulit untuk mengangkat prestasi tim asal Michigan ini.