TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kans Besar Mick Schumacher Kembali Mengaspal di Formula 1

Berpotensi menggantikan Logan Sargeant di Williams

potret Mick Schumacher (instagram.com/mickschumacher)

Mick Schumacher merupakan pembalap berprestasi. Ia punya catatan gemilang saat berlaga di Junior Series. Beberapa di antaranya juara GP3 2018 dan GP2 2020. Semua pencapaian itulah yang kemudian mengantarkan Mick naik kelas ke Formula 1 pada 2021 bersama Haas.

Sayang, karier Mick di Formula 1 tak sepanjang ayahnya, Michael Schumacher. Sebab, pada akhir 2022, Haas memutuskan untuk mengakhiri kontrak Mick. Ia pun digantikan pembalap tes Aston Martin, Nico Huelkenberg, di Formula 1 2023.

Baca Juga: Mick Schumacher Turut Andil dalam Kesuksesan Mercedes di F1 GP Spanyol

1. Kerap melakukan kesalahan bersama Haas

potret Mick Schumacher (formula1.com)

Keputusan Haas untuk mengakhiri kontrak Mick Schumacher bukan tanpa alasan. Bos mereka, Guenther Steiner, membeberkan, Haas mengakhiri kontrak Mick karena masalah performa. Pasalnya, Mick kerap kali melakukan kesalahan saat balapan yang berujung kepada kecelakaan hebat.

Pada GP Jeddah 2022, misalnya, Mick melakukan kesalahan yang membuat mobilnya melintir hingga menabrak dinding pembatas. Akibatnya, mobil Haas yang dikendarai sang pembalap rusak parah. Itu membuat Haas harus berlaga di GP Jeddah dengan satu mobil. Sebab, mobil Haas yang dikendarai Mick tak mungkin diperbaiki dalam waktu singkat.

Meski begitu, Steiner mengatakan, masalah performa bukan satu-satunya alasan mengapa Haas menyudahi kontrak Mick. Ia mengatakan, ada hal lain yang menjadi alasan kepergian anak Michael Schumacher itu dari timnya.

“Ada beberapa hal negatif. Kecelakaan, misalnya. Jadi, ini adalah gabungan dari beberapa hal. Sebab, ini (pemecatan Mick) tak hanya disebabkan oleh satu hal seperti yang Anda lihat. Ini adalah kombinasi dari beberapa hal dan yang terpenting, kami ingin membangun tim kami pada masa yang akan datang,” kata Guenther Steiner seperti dilansir Scuderia Fans.

2. Menjadi pembalap cadangan Mercedes pada 2023

potret Mick Schumacher (instagram.com/mickschumacher)

Usai kehilangan kursi di Formula 1, Mick Schumacher tak lantas jadi pengangguran. Di Formula 1 2023, ia ditawari Mercedes untuk bergabung bersama mereka. Namun, posisi Mick di tim Formula 1 asal Jerman itu bukan sebagai pembalap utama, melainkan sebagai pembalap cadangan.

Selain di Mercedes, Mick Schumacher ternyata juga punya tugas serupa di McLaren. Sebab, tim yang bermarkas di Inggris itu memutuskan untuk merekrut sang pembalap sebagai pembalap cadangan di Formula 1 2023. Hal tersebut dikonfirmasi McLaren di laman Twitter mereka.

Baca Juga: Mick Schumacher Masih Yakin Bakal Dapat Kursi Balap Lagi di Formula 1

Verified Writer

Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara

Mahasiswa HI yang suka menulis apapun yang ada di dekatnya, terutama seputar olahraga dan juga atlet.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya