Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Insiden terperosoknya Fabio Quartararo ke gravel Sirkuit Assen berbuntut panjang. Juara dunia MotoGP 2021 itu tidak percaya bahwa dirinya akan dihadiahi long lap penalty pada seri GP Silverstone, Inggris, oleh panel stewards.
Pembalap berjuluk El Diablo itu sangat menyayangkan keputusan itu, padahal menurutnya, apa yang dialaminya ialah insiden balapan. Para petinggi Yamaha pun mengkritik keras keputusan itu dan akan membawa permasalahan ini ke pengadilan olahraga.
1. Insiden Fabio Quartararo di Sirkuit Assen
Fabio Quartararo datang ke Sirkuit Assen sebagai pemuncak klasemen MotoGP. Sayangnya, Quartararo harus merasakan kerasnya kerikil Assen. Saat membalap, ia terperosok ke gravel saat balapan baru berjalan lima putaran.
Tidak hanya itu, ia turut membawa Aleix Espargaro ke sisi lintasan. Walaupun tidak jatuh, Aleix harus kembali memulai balapan dari urutan kelima belas. Sedangkan Quartararo disusul oleh semua pembalap.
Baca Juga: Yamaha Kritik Long Lap Penalty terhadap Fabio Quartararo
2. Penyelidikan stewards
Fabio Quartararo (instagram.com/fabioquartararo20) Usai insiden tersebut, panel stewards memutuskan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Fabio Quartararo sempat dipanggil oleh tim stewards. Berdasarkan hasil penyelidikan, wasit MotoGP itu memberikan hukuman long lap penalty kepada Quartararo.
Menurut stewards, pembalap bernomor 20 itu terlalu ambisius menyusul Aleix Espargaro, padahal menurut mereka, kondisi itu terlalu memaksakan hingga membuat balapan Aleix Espargaro terganggu.
3. Fabio Quartararo kritik stewards
Fabio Quartararo (instagram.com/fabioquartararo20) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Fabio Quartararo sangat menyayangkan hukuman yang diberikan kepadanya. Ia berkaca pada insiden-insiden lain tahun 2022 yang menurutnya lebih berbahaya ketimbang insiden yang ia alami bersama Aleix Espargaro.
Usai balapan, Quartararo pun mengkritik keputusan itu. Ia mengatakan bahwa ia tidak akan bisa menyusul pembalap karena mereka berpikir hal itu terlalu ambisius.
“Selamat untuk stewards karena pekerjaan luar biasa kalian. Lain kali, aku tidak akan menyusul karena takut terkena penalti,” kata Quartararo dikutip The Race.
4. Yamaha siap tuntut ke pengadilan
Maio Meregalli (instagram.com/yamahamotogp) Lin Jarvis mengaku bahwa keputusan yang diberikan kepada pembalapnya itu sangat berlebihan. Ia pun tidak percaya dengan hasil keputusan stewards, padahal, Quartararo dan tim Monster Energy Yamaha, sangat menjunjung tinggi sportivitas.
Ketidakadilan itu membuat Yamaha berencana untuk melayangkan banding ke badan arbitrase olahraga atau Court of Arbitration of Sport (CAS), yang berbasis di Swiss. Lin Jarvis beranggapan bahwa stewards sangat tidak konsisten dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: Quartararo Terjatuh 2 Kali Sampai Kena Penalti, Ini Sebabnya!