TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Tim Mapan MotoGP, Kini Aprilia Racing Bukan Lagi Tim Konsesi

Aleix Espargaro sudah mampu menang dan rebut podium

potret Aleix Espargaro (motogp.com)

Sejak bergulirnya musim 2022, Aprilia meraih peningkatan performa yang luar biasa. Melalui Aleix Espargaro, pabrikan Noale tersebut berhasil mengumpulkan tiga podium dalam enam balapan yang telah dilombakan.

Hasilnya fenomenal, Aprilia kini tak lagi berstatus sebagai tim konsesi. Mulai musim 2023, tim yang diperkuat Aleix Espargaro dan Maverick Vinales itu sudah resmi menjadi tim mapan di MotoGP.

Sejauh apa Aprilia mampu melangkah sebagai tim mapan di MotoGP? 

1. Aleix Espargaro sudah koleksi 6 poin konsesi

potret Aleix Espargaro (motogp.com)

Aturan MotoGP menyebutkan apabila selama dua musim terakhir tim konsesi berhasil mengumpulkan 6 poin, maka hak konsesinya sudah tak berlaku lagi. Penghitungan poinnya adalah jika menang meraih 3 poin konsesi, untuk podium kedua bernilai 2 poin konsesi, dan podium ketiga bernilai 1 poin konsesi.

Dalam dua tahun terakhir, Aprilia bersama Aleix Espargaro sudah naik podium sebanyak 4 kali. Musim lalu Aleix memberikan kejutan dengan merebut podium ke-3 di Sirkuit Silverstone.

Pada awal musim ini, Aleix selalu tampil konsisten di setiap balapan. Di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Aleix tampil menakjubkan dan merebut kemenangan pertamanya bersama Aprilia. Beberapa pekan berikutnya, di Sirkuit Portimao dan Jerez, Aleix kembali merebut podium ke-3.

Sesuai dengan aturan poin konsesi, Aleix sudah menggenapi koleksi 6 poin. Saat menang balapan, Aleix mendapatkan 3 poin konsesi. Raihan 3 kali podium ke-3 berarti Aleix punya tambahan 3 poin lagi.

Baca Juga: 8 Pembalap MotoGP yang Pernah Menolak Tawaran Aprilia

2. Aprilia kehilangan hak istimewa

potret Aleix Espargaro (motogp.com)

Aleix Espargaro tak hanya mampu membawa Aprilia menjadi tim mapan. Pada klasemen sementara, ia bahkan menempati posisi ke-2 dan hanya selisih 7 poin dengan Fabio Quartararo di posisi puncak klasemen sementara. Aleix punya peluang untuk memperebutkan gelar juara dunia.

Namun, ada harga yang harus dibayar Aprilia untuk pencapaian itu. Tak lagi memiliki hak konsesi, Aprilia kehilangan sejumlah hak istimewa. Meski semua hak itu akan hilang mulai musim 2023, beberapa keistimewaan sudah tak berlaku. Tes privat yang biasanya bisa dilakukan oleh pembalap reguler pun kini sudah tak berlaku lagi.

3. Pabrikan Noale senang jadi tim mapan

potret Aleix Espargaro (motogp.com)

Mulai musim 2023, Aprilia sudah tak lagi punya keuntungan dari hak konsesi. Jumlah mesin untuk setiap pembalap, batasan pengembangan mesin, tes yang tak terbatas, dan jumlah wildcard akan berlaku sama seperti tim pabrikan lainnya.

Meski kehilangan sejumlah keistimewaan, pabrikan Noale tetap senang. Kini Aprilia berstatus sama seperti para pabrikan besar lainnya.

“Aleix telah meraih hasil luar biasa yang tak kami duga. Ia berhasil melakukannya dan kami sangat senang. Itu artinya, kami kehilangan hak konsesi, tetapi kami senang,” kata Paolo Bonora, Manajer Balap tim Aprilia, seperti dikutip Corsedimoto.

4. Pengujian RS-GP jadi tanggung jawab penuh Lorenzo Savadori

potret Lorenzo Savadori (motogp.com)

Mulai pertengahan musim ini, Aprilia sudah kehilangan hak untuk melakukan tes privat oleh pembalap reguler mereka. Aleix Espargaro dan Maverick Vinales sudah tak lagi bebas menguji RS-GP. Kini, beban pengujian sepenuhnya jatuh ke pundak Lorenzo Savadori.

“Untuk terus mengembangkan motor, kami sudah merencanakan tes privat untuk sisa musim ini dengan Lorenzo Savadori,” kata Paolo Bonara.

Baca Juga: Mengintip Perjuangan Aprilia di Era MotoGP, From Zero to Hero

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya