Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Darryn Binder punya reputasi sebagai pembalap yang liar. Itu lantaran aksinya pada akhir musim lalu ketika menjatuhkan Dennis Foggia yang sedang memperebutkan gelar juara dunia Moto3.
Terlebih lagi Darryn melewati kelas Moto2 dengan melompat dari Moto3 ke kelas MotoGP. Ia pun tak dikenal sebagai pembalap andalan. Selama 7 musim di kelas ringan, Darryn hanya meraih satu kemenangan. Posisi tebaiknya pada akhir klasemen hanya posisi ketujuh.
Lebih parah, ia terkenal sebagai pembalap yang jadi penyebab insiden. Maka, tak heran komentar oposisi pun banyak tertuju kepadanya.
1. Pada seri pertama MotoGP di Qatar ia sempat membuat kesal Remy Gardner
Remy Gardner dan Darryn Binder (motogp.com) Saat balapan di Qatar, Remy Gardner menyebut gaya balap Darryn Binder masih seperti di kelas Moto3. Darryn melakukan manuver yang sembrono dengan laju yang tak beraturan.
Meski tak terjadi senggolan atau tubrukan, tetap saja Remy Gardner dibuat khawatir oleh aksi agresif Darryn. Pada akhir balapan, Remy mengalahkan Darryn dengan selisih tipis.
Baca Juga: Duel Rookie di MotoGP Qatar: Remy Gardner vs Darryn Binder
2. Darryn Binder mengakui kesalahannya
Darryn Binder (motogp.com) Darryn Binder menyadari bahwa Remy Gardner tak senang dengan aksinya saat balapan. Pembalap asal Afrika Selatan ini cukup berjiwa besar untuk mendatangi Remy dan mencoba memperbaiki kesalahan.
“Di banyak media setelah balapan, orang-orang bilang Remy tak senang denganku. Jadi ketika aku selesai, aku pergi berbicara dengannya.
Aku memahami sudut pandangnya tentang kesalahan yang aku lakukan. Satu-satunya cara agar aku mengerti adalah seseorang memberitahukannya padaku,” kata Darryn dikutip The Race.
3. Darryn berjanji akan bermanuver dengan lebih aman
Darryn Binder (motogp.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Usai berbicara dengan Remy, Darryn tahu di mana letak kekurangannya. Ia pun sadar bahwa gaya balap Moto3 tak bisa begitu saja diterapkan di MotoGP.
“Aku pikir Remy mencoba mengatakan, di Moto3 mungkin kamu bisa memotong dan itu bukan masalah besar. Namun, di MotoGP, motor ini melaju dengan sangat cepat, (manuver) itu bisa sangat berbahaya.
Aku (akhirnya) mengerti, dan jelas aku akan melakukan yang terbaik untuk memastikan itu tidak terjadi lagi, dan aku (bisa bermanuver) dengan lebih bersih. Juga jelas untuk meninggalkan banyak ruang,” kata pembalap tim RNF Yamaha.
4. Tak mau melanjutkan reputasi sebagai pembalap yang berbahaya
Darryn Binder (motogp.com) Darryn Binder tak mau melanjutkan reputasi sebagai pembalap yang sembrono. Aksi balapannya pada masa lalu memang cukup berbahaya sehingga pernah membuat pembalap lain terjatuh.
“Aku mungkin masih membalap sedikit seperti di Moto3. Aku akan mempertimbangkan semua yang dikatakan kepadaku dan mencoba menerapkannya. Aku tidak ingin melanjutkan reputasi ini. Aku ingin berkendara dengan aman dan menikmati balapan melawan orang lain,” ungkap Darryn dikutip The Race.
Baca Juga: Rider Lain Konvoi, Fabio Quartararo dan Remy Gardner Santai di Lombok