Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Valentino Rossi identik dengan Yamaha. Bagaimana tidak, legenda MotoGP bergelar The Doctor ini menghabiskan 16 tahun waktunya untuk tim pabrikan Iwata. Dari 7 gelar juara dunia di kelas premier, 4 di antaranya ia raih bersama Yamaha.
Kendati begitu, Rossi tak selalu bersama Yamaha. Pada 2011 dan 2012, Rossi sempat berpaling pada Ducati. Sayangnya, proyek dengan pabrikan Italia itu gagal.
Dua musim yang mengecewakan tersebut membuat Rossi harus mencari motor baru. Siapa sangka, ternyata Suzuki sempat menggoda Rossi untuk bergabung dengan pabrikan Hamamatsu.
Kisah yang jarang diketahui orang ini diungkapkan oleh Davide Brivio. Ia adalah mantan orang dekat Rossi yang kemudian menjadi manajer tim pabrikan Suzuki. Simak kisahnya berikut ini.
1. Berawal dari Suzuki yang keluar, tetapi ingin kembali lagi ke MotoGP
Davide Brivio dan Valentino Rossi (motogp.com) Davide Brivio memulai kisahnya dari musim 2011, ketika ia masih bekerja untuk Valentino Rossi. Pada akhir musim itu, Suzuki hengkang dari MotoGP, tetapi berjanji untuk kembali.
“Saat itu aku tak menduga aku akan segera berurusan dengan Suzuki,” kata Brivio dikutip Crash.
Baca Juga: Joan Mir Kenang Momen saat Dipinang oleh Suzuki di MotoGP
2. Rossi yang gagal di Ducati jadi kesempatan untuk didekati
Valentino Rossi dan Ducati Desmosedici GP11 (motogp.com) Suzuki sejatinya sudah berniat meninggalkan MotoGP sejak musim 2010. Meski begitu, pada 2011 Suzuki masih menurunkan satu motor hanya untuk menghormati kontraknya dengan Dorna. Namun, di belakang layar, pabrikan Hamamatsu ternyata menyiapkan proyek MotoGP yang baru.
Sementara itu, Valentino Rossi melakoni musim yang mengecewakan bersama Ducati selama musim 2011 dan 2012. Pada akhir 2011, Rossi bahkan sudah punya niat untuk mencari pabrikan lain meski ia masih terikat kontrak dengan pabrikan Borgo Panigale.
3. Suzuki tertarik meminang Valentino Rossi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Davide Brivio (motogp.com) Didesak kebutuhan untuk mencari pembalap hebat, Suzuki melihat kesempatan untuk meminang Valentino Rossi. Bos Suzuki saat itu, Shinichi Sahara, kemudian mengontak Davide Brivio.
“Pada awal musim 2012, Shinichi Sahara menghubungiku. Ia berkata: ‘Kami sangat ingin kembali (ke MotoGP), dan kami akan melakukannya pada 2014, jadi aku ingin tahu apakah Valentino tertarik untuk bergabung dengan proyek ini,’” kenang Brivio seperti dilansir Crash.
4. Rossi butuh motor untuk musim 2013, sementara Suzuki butuh pembalap untuk musim 2014
Maverick Vinales menang di MotoGP Inggris musim 2016. (suzuki-racing.com) Suzuki sangat berniat meminang Valentino Rossi. Salah satu upayanya adalah mereka bersedia mendirikan markas besar Suzuki MotoGP di Italia. Usaha ini untuk mendekatkan Suzuki dengan Rossi.
Mendapat tawaran dari Suzuki, Brivio tentu saja langsung berdiskusi dengan Rossi. Sayangnya, ada kendala krusial di antara mereka.
“Aku memberi tahu Valentino tentang ini dan ia bilang padaku bahwa ia butuh motor untuk musim 2013, bukan untuk 2014. Jadi, ia tak bisa menunggu untuk Suzuki. Dan itulah yang aku bilang pada Shinichi: ‘Terima kasih untuk tawarannya, tetapi kami tak bisa melakukannya,” ujar Brivio.
Baca Juga: 7 Kemenangan Terakhir Suzuki di MotoGP, Pantas Dikenang
