TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masalah Honda Menurut Alex Marquez: Kehilangan Arah!

Seperti terjebak dalam lingkaran setan

Alex Marquez di depan Marc Marquez. (motogp.com)

Honda tak bisa tampil kompetitif dengan motor RC213V baru. Keberhasilan Pol Espargaro pada awal musim ternyata tak berulang. Meski merebut podium ketiga pada seri pembuka MotoGP 2022 di Qatar, Pol tak bisa lagi bersaing di barisan depan.

Marc Marquez bahkan belum pernah meraih satu podium pun musim ini. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil cuti panjang untuk menjalani operasi humerus. Belum ada waktu pasti kapan juara dunia MotoGP enam kali itu kembali mengaspal.

1. Jadi pabrikan paling buncit di klasemen sementara

Alex Marquez dan Pol Espargaro (motogp.com)

Setelah melakoni 11 dari 20 balapan yang dilombakan pada 2022 ini, Honda belum bisa mengemas hasil yang memuaskan. Pabrikan sayap tunggal bertengger di peringkat keenam alias buncit pada klasemen sementara konstruktor.

Honda baru mengumpulkan 85 poin, sementara pabrikan lainnya mengoleksi lebih dari 100 poin. Sebagai gambaran, satu peringkat di atas Honda adalah Suzuki dengan raihan 101 poin. Ducati yang berada di puncak klasemen sudah merebut 246 poin.

Bahkan, pada MotoGP Jerman, untuk pertama kalinya selama 40 tahun, Honda tak meraih 1 poin pun. Apa yang terjadi pada pabrikan yang paling sukses di MotoGP ini?

Baca Juga: Alex Marquez Ingin Lepas dari Bayang-bayang Sang Kakak

2. Tanpa Marc Marquez, Honda kehilangan arah

Marc Marquez (motogp.com)

Alex Marquez yang masih membalap untuk tim LCR punya analisis mengenai alasan menurunnya performa Honda. Semua bermula dari absennya Marc Marquez.

“Ketika Marc tak ada pada musim dingin 2020, Honda kehilangan arah. HRC (Honda Racing Corporation) terbiasa dengan pembalap yang memberikan arahan. Honda mendengarkan, tetapi umpan balik dari pembalap (sekarang) berbeda dari Marc. Di situlah mereka kehilangan arah,” kata Alex dikutip Motorsport-Total.

3. RC213V musim ini tak cocok dengan semua pembalapnya

Alex Marquez dan Takaaki Nakagami (motogp.com)

Tak ada pembalap Honda yang berhasil dengan RC213V musim ini. Hasil terbaiknya hanya podium ketiga yang diraih Pol Espargaro di Qatar.

“(Kondisi Honda) malah lebih baik pada akhir tahun lalu. Khususnya tim pabrikan yang bisa memenangi balapan dengan motor hasil pengembangan terbaru. Namun, tahun ini, dengan motor ini, ada risiko kami tak akan berhasil, dan itu yang terjadi.

Saat ini kami belum menemukan cara (untuk mengatasi masalah kami). Peranti motor terbaru pun tak berfungsi seperti yang diharapkan,” kata Alex lagi.

4. Honda seolah terjebak dalam lingkaran setan

Pol Espargaro (motogp.com)

Pada tes pramusim 2022, Honda sebenarnya tampil sangat menjanjikan. Pol Espargaro sangat senang dengan pengembangan terbaru dari RC213V.

Dengan cengkeraman roda belakang, Pol mampu menerapkan gaya balapnya. Hanya saja, Marc Marquez punya gaya balap yang berbeda.

Marc mengandalkan bagian depan ban motor untuk bisa agresif saat memasuki tikungan. Karena perubahan filosofi ini, kekuatan pada bagian depan motor pun hilang. Akibatnya, hanya Marc Marquez yang tak bisa tampil maksimal.

Honda kemudian berusaha untuk mengembalikan kekuatan motor pada bagian depan. Sayangnya, motornya malah jadi kehilangan keseimbangan. Cengkeraman bagian belakang pun tak lagi sesuai dengan gaya balap Pol. Sejak saat itu, pengembangan Honda hanya berputar-putar dan seperti terjebak dalam lingkaran setan.

Baca Juga: Pindah ke Gresini Racing, Alex Marquez Dapat Dukungan Kakaknya

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya