TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Momen Pemimpin Klasemen Kehilangan Gelar Juara MotoGP

Valentino Rossi apes dua kali

Valentino Rossi beraksi di Sirkuit Assen musim 2015. (motogp.com)

Selama 74 tahun penyelenggaraan MotoGP, sebanyak 19 penentuan gelar terjadi pada seri terakhir. Dari jumlah tersebut, hanya ada tiga momen pemimpin klasemen kehilangan gelar juara. Ini bisa dibilang peristiwa yang jarang terjadi.

Persaingan MotoGP memang dinamis. Tak hanya masalah kualitas motor dan pembalap, faktor keberuntungan juga kadang berperan penting. Ada pembalap yang sudah unggul jauh dari sisi poin, tetapi kemudian cedera. Ada juga yang tinggal selangkah lagi meraih gelar juara, malah terjatuh saat balapan.

Lantas, seperti apa tiga momen pemimpin klasemen kehilangan gelar juara MotoGP di seri terakhir itu? Simak ulasannya berikut ini!

1. Mick Doohan kehilangan gelar juara MotoGP 1992 karena cedera

Mick Doohan (motogp.com)

Mick Doohan jadi pembalap pertama yang kehilangan gelar juara saat memimpin klasemen. Kisahnya terjadi pada 1992 silam. Kala itu, pembalap asal Australia ini sejatinya bisa merebut gelar dengan mudah.

Sayangnya, ia didera cedera. Musim itu memang bukan musim terbaik Doohan. Ia menderita cedera patah kaki sehingga harus absen dalam beberapa seri, padahal sedang unggul 65 poin. Ia baru comeback pada seri kedua terakhir di Sirkuit Interlagos, Brasil.

Memasuki seri final musim tersebut, Doohan masih unggul dua poin atas Wayne Rainey. Balapan di Sirkuit Kyalami, Afrika Selatan, pun makin mendebarkan bagi pembalap penggeber Rothmans Honda ini. Doohan yang cedera mengaspal dengan menahan rasa sakit. Kendati begitu, ia mampu finis P6.

Hanya saja, rivalnya dalam perebutan gelar finis di posisi lebih baik. Rainey finis P3 sehingga mendulang lebih banyak poin. Rainey akhirnya merebut gelar juara dunia dengan selisih empat poin saja dari Doohan.

Baca Juga: Warisan Rossi Bikin Kikuk Pertamina Enduro VR46 dengan Ducati

2. Valentino Rossi gagal meraih titel juara MotoGP 2006 sehingga rekornya terputus

potret Valentino Rossi (kiri) musim 2006 (motogp.com)

Valentino Rossi juga pernah merasakan pahitnya menjadi pemimpin klasemen yang kehilangan gelar juara. Kisah Rossi terjadi pada 2006. Saat itu, Rossi yang menggeber Yamaha berhadapan dengan Nicky Hayden dari Repsol Honda.

Peluang Hayden dalam perebutan gelar sejatinya telah menipis drastis. Pada seri kedua terakhir di Sirkuit Estoril, Portugal, Hayden dijatuhkan rekan setimnya, Dani Pedrosa. Hayden pun tertinggal delapan poin dari Rossi. Banyak pihak yang percaya, kans Hayden untuk merebut gelar juara telah menghilang.

Dengan keunggulan delapan poin, Valentino Rossi berada di atas angin saat memasuki seri pemungkas. Namun, nasib berkata lain, Rossi malah terjatuh di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Kendati bisa melanjutkan balapan, The Doctor hanya finis P13 saat melewati chequered flag.

Sementara itu, Nicky Hayden finis ketiga di belakang pembalap Ducati, Troy Bayliss dan Loris Capirossi. Dengan hasil seperti itu, Hayden berhasil merebut gelar juara dunia dengan selisih lima poin. Hasil ini memutus gelar juara dunia beruntun yang direbut Valentino Rossi sejak 2001.

Verified Writer

Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya