TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rahasia Perkasanya Ducati Desmosedici di MotoGP

Ducati jadi motor terbaik di lintasan balap

potret Francesco Bagnaia dan Jack Miller (motogp.com)

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengungkap rahasia kesuksesan Ducati. Pada 2021, Ducati memang menguasai MotoGP. Bahkan, musim lalu dianggap menjadi salah satu musim terbaik pabrikan motor asal Italia ini.

Kecuali juara dunia pembalap, Ducati menang di semua kategori kejuaraan. Mereka sukses mengoleksi gelar juara dunia konstruktor dan gelar juara dunia tim lewat Ducati Lenovo Team. Selain itu, tim independen terbaik juga berhasil direbut Pramac Racing, yang merupakan tim satelit Ducati.

1. Ducati melakukan inovasi setiap 6 bulan sekali

Gigi Dall’Igna (motogp.com)

Salah satu inovasi terbaru dari pabrikan Borgo Panigale adalah sistem perangkat holeshot di bagian depan atau belakang motor. Dengan perangkat ini, motor Ducati Desmosedici punya kesempatan untuk start dengan baik dan menempati posisi terdepan. Pembalap akhirnya bisa mengatur strategi balapan yang lebih efektif.

“Kami bekerja keras untuk mendapatkan start yang bagus. Kami memulai dengan ide yang sangat sederhana dua tahun lalu, dan setiap 6 bulan kami menambahkan sesuatu yang baru untuk memperbaiki sistem kami. Terlihat jelas inovasi itu hal yang bagus, karena jika tidak, para pembalap kami tentu tidak akan menggunakannya,” kata Gigi Dall’Igna dikutip Tuttomotori Web.

Baca Juga: CEO Ducati Sebut Rossi akan Tampil Bagus Memakai Desmosedici Saat Ini

2. Strategi Ducati adalah peningkatan di area yang masih mungkin diperbaiki

Francesco Bagnaia (motogp.com)

Perangkat holeshot adalah inovasi genius Ducati. Alat ini didesain dengan memanfaatkan area abu-abu pada regulasi MotoGP.

Dall’Igna menyebut bahwa peraturan pada bagian ini sangat ketat. Ducati hanya diizinkan menggunakan sistem mekanik, bukan elektronik. Meski begitu, perangkat ini telah ditiru pabrikan lain.

"Pada awalnya, tidak ada cara mudah untuk membuat ini berhasil,” terang General Manager Ducati Corse tersebut.

3. Para pembalap muda memberikan perspektif baru

Jorge Martin dan Francesco Bagnaia (motogp.com)

Kendati ada perbaikan signifikan, peran pembalap untuk menguasai Ducati tetap penting. Kesuksesan yang diperoleh Ducati datang dari pilihan para pembalap baru.

“Setelah beberapa tahun pembalap yang sama mengendarai motor kami, musim (2021) ini kami mengubah sepenuhnya line-up pembalap. Kami mulai bekerja dengan para pembalap muda, dan aku pikir itu sesuatu yang penting, mereka memiliki semangat yang berbeda,” tambah Dall’Igna.

4. Ducati jadi lebih mudah dikuasai pembalap baru, terutama oleh gaya balap Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia (motogp.com)

Para pembalap Ducati memang tampil luar biasa musim lalu. Kredit terbesar tentu jatuh kepada Francesco Bagnaia, yang dengan gaya balapnya mampu memaksimalkan performa Ducati Desmosedici GP21 hingga mencapai batasnya.

Gigi Dall’Igna mengatakan bahwa gaya balap Bagnaia sangat spesial. Sebab, ia bisa 100 persen memanfaatkan ban depan.

"Di Ducati, kami memiliki gaya balap yang berbeda, dan motor yang bagus harus bisa digunakan pembalap sesuai dengan cara yang mereka inginkan. Aku percaya motor kami sekarang dapat melakukan itu,” kata Dall’Igna lagi.

Baca Juga: Ducati Siap Meledak Lagi di MotoGP 2022

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya