TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal yang Membuat Tim GASGAS Tech3 Semringah Jelang MotoGP 2024

Punya pembalap dan motor kompetitif

potret Augusto Fernandez (instagram.com/augustofernandez37)

Batas antara tim satelit dan tim pabrikan kian menipis. Di Ducati, misalnya, tim Ducati Lenovo dan Pramac Racing punya motor dengan dukungan pabrikan yang hampir identik. Tak lama lagi tim GASGAS Tech3 juga akan mendapat perlakuan sama dari KTM.

Itu jadi salah satu kabar baik bagi Herve Poncharal. Pemilik tim Tech3 yang sudah berdiri sejak 2001 itu punya alasan untuk semringah jelang dimulainya MotoGP musim 2024. Berkongsi dengan KTM sejak 2019, Tech3 kini bertransformasi menjadi tim dengan sederet keunggulan.

Apa saja tiga hal yang membuat Poncharal semringah? Simak ulasannya berikut ini!

1. Motor di tim GASGAS Tech3 akan dilengkapi dengan sasis karbon terbaru

potret Dani Pedrosa (motogp.com)

Tech3 boleh saja menyandang nama merek GASGAS. Kendati begitu, motor yang mereka gunakan adalah KTM RC16 yang juga digunakan tim pabrikan. Maklum saja, GASGAS dan KTM memang satu grup.

Dilansir Speedweek, mulai 2024, RC16 milik tim GASGAS Tech3 pun akan dilengkapi dengan sasis karbon teranyar. Padahal, sebelumnya sasis tersebut hanya diperuntukkan bagi Brad Binder dan Jack Miller dari tim Red Bull KTM Factory Racing. Sasis karbon ini jadi tambahan amunisi bagi tim Tech3.

RC16 yang bersasis karbon sudah terbukti kompetitif. Pembalap penguji KTM, Dani pedrosa, menimbulkan sensasi saat berhasil finis P4 di GP San Marino saat mengendarai motor bersasis karbon. Brad Binder juga tampil kuat saat berlaga pada seri pamungkas di GP Valencia. Ia jadi pembalap non-Desmosedici terkuat dengan finis P3.

2. Pedro Acosta jadi bintang baru di tim GASGAS Tech3

potret Pedro Acosta (instagram.com/37pedroacosta)

Tak hanya motor dengan terknologi terkini, GASGAS Tech3 pun kedatangan pembalap baru yang mumpuni. KTM Grup menempatkan Pedro Acosta sebagai rookie di tim milik Herve Poncharal. Acosta tandem dengan Augusto Fernandez yang tampil apik sepanjang musim debutnya.

“Pedro Acosta adalah pembalap yang sangat spesial. Ia sejajar dengan Marc Marquez, Pedrosa, Jorge Lorenzo, Jorge Martin, dan (pembalap hebat) lainnya,” kata Poncharal dilansir GPOne.

Pedro Acosta digadang-gadang sebagai pembalap kuat di MotoGP. Baru berusia 19 tahun, ia sudah merebut 2 gelar juara dunia dalam kurun waktu 3 tahun saja. Acosta merebut titel juara dunia Moto3 musim 2021, dan juara dunia Moto2 musim 2023.

Verified Writer

Ryan Budiman

MotoGP enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya