TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KOI Sayangkan Olahraga Tak Jadi Bahasan di Debat Capres 2024

Padahal, olahraga bisa jadi alat mempromosikan Indonesia

Ketua Umum KOI bersama Kepala Bappenas. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menyayangkan olahraga tak jadi tema pembahasan di debat calon presiden (capres) 2024 lalu. Padahal, olahraga adalah alat untuk menjaga harga diri bangsa di mata dunia.

"Indonesia seharusnya bisa menjadikan multievent olahraga sebagai etalase pengembangan Sumber Daya Manusia, dan prestasi menjadi tolok ukur dari keberhasilannya,” kata sosok yang karib disapa Okto tersebut di Hotel Fairmont, Jumat (8/3/2024).

1. Pendanaan masih jadi masalah pengembangan olahraga di Indonesia

KOI gelar Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa di Jakarta. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Okto juga mengungkapkan, pendanaan masih jadi masalah utama pengembangan olahraga di Indonesia. Mewakili 66 federasi cabang olahraga, dia berharap anggaran APBN ditingkatkan untuk prestasi olahraga Indonesia.

"Yang pasti, tahun ini ada Olimpiade. Di rapat anggota, akan jadi kajian kami dan telah hadir Bappenas karena sama-sama sadar dalam perencanaan pembinaan prestasi tidak terlepas dari pembiayaan," kata Okto.

Baca Juga: Pembelaan Ditolak, KOI Resmi Cabut Keanggotaan PTMSI

2. Olahraga turut membantu pengembangan ekonomi

Tim panahan Indonesia dari nomor nomor recurve beregu putra di Asian Games 2022 Hangzhou (dok. NOC Indonesia/M. Rifqy Priadiansyah)

Member Komite Olimpiade Internasional (IOC) Erick Thohir berujar, olahraga turut serta dalam pertumbuhan ekonomi. Dia pun meyakinkan Okto bahwa olahraga sudah jadi salah satu prioritas pemerintah.

"Pemerintah saat ini telah menjadikan olahraga sebagai priority dari pada human capital. Ekonomi tumbuh, olahraga tentu juga akan berkembang seiring pertumbuhan ekonomi yang baik,” kata Erick.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya