TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perjuangan Prawira Bandung di BCL Asia 2024 Tuntas

Prawira gagal ke putaran final

Prawira Bandung di BCL Asia 2024. (Dok. FIBA)

Jakarta, IDN Times - Perjuangan Prawira Bandung di Kualifikasi BCL Asia 2024 tuntas pada Jumat (26/4/2024) malam WIB. Bersua NS Matrix Deers di laga pamungkas babak kedua, Brandone Francis dan kolega kalah 87-91.

Laga sendiri berjalan ketat bagi kedua tim. Prawira dan Matrix Deers saling kejar-kejaran angka. Namun, pada akhirnya momen overtime jadi penentu. Pada momen ini, Prawira tak berkutik dan harus mengakui keunggulan Matrix Deers.

Baca Juga: Timnas U-23 Jumpa Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1. Diawali perang tembakan tiga angka di kuarter pertama

Prawira Bandung di BCL Asia 2024. (Dok. FIBA)

Perang tembakan tiga angka menjadi pewarna awal kuarter pertama laga. Tantangan three point Chun Hong Ting mampu dijawab Fhirdan Maulana dan James Gist yang langsung membawa Prawira memimpin.

Namun, tempo cepat yang dijalankan Matrix Deers membuat Prawira terlihat tak siap. Alhasil, mereka kewalahan menghadapi permainan Matrix Deers dan harus rela tertinggal 16-21 di kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, defense Prawira mengendur. Sontak, poin demi poin pun dengan mudah didapatkan lawan. Indra Muhammad mencoba memangkas dengan tembakan tiga angkanya, namun tetap saja Prawira kian tertinggal jauh 33-48 di kuarter kedua ini.

Baca Juga: 3 Pemain Basket Italia yang Berkarier di NBA 2023/2024

2. Sempat bangkit, Prawira terkapar lagi

Prawira Bandung di BCL Asia 2024. (Dok. FIBA)

Prawira sempat bangkit di awal kuarter ketiga. Defense mereka membaik dan mampu mengunci poin Matrix cukup lama di angka 6. David Singleton juga coba menghidupkan ruang tembak tiga angka untuk Yudha Saputera dan Hans Abraham.

Tidak cuma itu, Prawira dengan strateginya juga coba memaksa lawan memperbanyak pelanggaran. Taktik itu berhasil, Prawira unggul 21-10 dan memangkas jarak ketertinggalan di total skor menjadi 54-58 di kuarter ketiga.

Kedua tim saling mengejar angka di kuarter keempat. Namun, time out yang diminta Singleton menjadi kunci sukses Prawira di penghujung laga. Prawira mampu memaksa Matrix Deers kehabisan waktu menembak serta turnover setelah time out.

Di sisi lain, Brandon Francis tak terbendung dengan dua kali tembakannya yang membuat skor menjadi 76-76 bagi kedua tim. Laga pun terpaksa harus dilanjutkan ke overtime. Pada momen inilah, Matrix Deers bangkit lagi.

Baca Juga: Kiprah 4 Pemain Undrafted 2017 yang Bermain di NBA 2023/2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya