TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surat Belum Ada, Indonesia Masih Bisa Gelar Ajang Internasional

Indonesia belum terima surat pembatalan dari IOC

Raja Sapta Oktohari (ANTARA/Bayu Kuncahyo)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan Indonesia masih bisa menggelar ajang internasional dalam beberapa waktu ke depan. Sejauh ini, KOI belum menerima surat pembatalan resmi ajang-ajang internasional tersebut.

"Sebetulnya kami sudah komunikasi dan ada beberapa event yang bisa dilakukan. Tetapi secara detail mengenai event tersebut, belum ada surat resmi pembatalan event yang dilayangkan ke KOI. Jadi kalau belum ada surat resmi, tak ada event yang dibatalkan," ujar Okto dalam sesi jumpa pers.

Baca Juga: Indonesia Bentuk Tim Khusus Demi Sikapi Sanksi WADA

1. Okto akan berkunjung ke Eropa

Raja Sapta Oktohari (ANTARA/Bayu Kuncahyo)

Untuk memastikan apakah Indonesia bisa menggelar event internasional, Okto mengaku akan berkunjung ke Eropa dalam waktu dekat. Dia akan mengunjungi markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk membicarakan event internasional yang akan dihelat di Indonesia di 2021 dan 2022.

"Kami akan memastikan kegiatan-kegiatan internasional di 2021 dan 2022 bisa digelar di Indonesia. Melalui komunikasi yang kami bangun, harapannya bisa dapat dukungan IOC sehingga federasi internasional bisa ikut kegiatan tersebut," tutur Okto.

2. Okto jadi ketua tim khusus bentukan Kemenpora

Raja Sapta Oktohari (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Okto memang ditunjuk jadi Ketua Tim Khusus bentukan Kemenpora. Nantinya, tim khusus ini akan membantu Indonesia dalam mencabut sanksi dari WADA, serta mencari tahu penyebab dari sanksi ini.

"Dari rapat koordinasi yang sudah digelar, saya membentuk tim khusus yang tugasnya ada dua. Pertama untuk melakukan akselerasi terhadap upaya-upaya agar hukuman kepada LADI diakhiri, karena tetap ada pengaruhnya. Kedua, menginvestigasi apa yang terjadi sebenarnya," ujar Zainudin.

Baca Juga: Menpora dan LADI Minta Maaf soal Kisruh Doping Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya