Pertama! Orang Indonesia Finis di Ultra Marathon Gurun Sahara
Ultra Marathon des Sables menguji ketahanan fisik dan mental
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times Seorang pria asal Indonesia, Omar Agoes, telah mencatatkan prestasi gemilang dalam perlombaan ekstrem Marathon des Sables di Gurun Sahara, 1 hingga 11 Oktober 2021. Dia menjadi orang Indonesia pertama yang menyelesaikan lomba ketahanan fisik dalam kondisi ekstrem itu.
Selama 11 hari, Omar diminta untuk melintasi jarak 250 kilometer di Gurun Sahara. Fisiknya dikuras dengan berlari dan berjalan, melintasi salah satu gurun terpanas di dunia itu.
"Tahun ini menjadi yang paling ekstrem. Tercatat, suhunya menyentuh 52 derajat celsius. Menjadi yang tertinggi, meski sebenarnya ajang ini biasanya digelar pada April setiap tahunnya. Tapi, karena pandemik COVID-19 digeser," ujar Omar kepada IDN Times, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga: Iluni FEB UI Gelar Ultra Marathon 18-19 April, Total Hadiah Rp150 Juta
1. Bermula dari rasa penasaran
Omar sebenarnya sudah mendengar lomba ini sejak lama. Bahkan, di 2016 silam dia pernah mendaftarkan diri untuk ikut lomba yang sudah berusia 35 tahun tersebut, hingga akhirnya mundur karena muncul rasa ragu dan takut.
"Saat itu saya dengar dari teman, 'Mar, itu belum ada orang Indonesia yang ikut'. Marathon saja saat itu saya belum menyelesaikannya. Saya juga berpikir, ini orang pada sinting kali ya, lari 250 kilometer di gurun. Tapi kepikiran terus," kata Omar.
Hingga akhirnya, pada 2018, Omar bercerita kepada seorang temannya terkait keinginannya ikut dalam Ultra Marathon ini. Sang teman akhirnya memberikan petuah kepada Omar.
"Jadi di Singapura itu saya punya teman sekamar. Dia seorang biksu. Saya cerita ke dia tentang keinginan ini. 'Kalau kamu punya niat dan tak dilakukan, seumur hidup dihantui loh'. Akhirnya saya putuskan ikut," ujar Omar.
Dia akhirnya mendaftarkan diri, namun lomba harus ditunda karena pandemik. Baru pada 2021, Omar akhirnya ikut dalam lomba.
Omar mengaku sebenarnya sudah menyiapkan diri sejak 2016. Jadi, ketika sudah muncul niat ikut Marathon des Sables ini di Gurun Sahara, dia sudah mulai berlatih.
"Tapi, kalau dibilang intensif dengan pelatih, mungkin baru dua tahun belakangan ini," ujar Omar.