TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Skandal Doping Hantam Inggris Jelang Olimpiade 2020 Tokyo

Jadi catatan kelam bagi sejarah olahraga sepeda Inggris

Twitter @BritishCycling / Ilustrasi pembalap sepeda Inggris

Jakarta, IDN Times - Kabar tak sedap datang dari olahraga Inggris. Skandal doping yang serius tengah melanda tim balap sepeda di bawah naungan British Cycling, jelang Olimpiade 2020, Tokyo.

Dokter tim sepeda Inggris, Richard Freeman, telah dinyatakan bersalah atas kasus penggunaan doping. Dalam penyelidikan, Freeman ternyata sudah terlibat di sejumlah praktik pelanggaran aturan doping sejak 2011.

Pada periode tersebut, Freeman dianggap telah bersekongkol, menutupi kasus penggunaan 30 saset gel testosteron untuk sejumlah pembalap sepeda Inggris.

Baca Juga: Proyek Kampung Atlet Olimpiade Rugikan Puluhan Warga Jepang

1. Freeman sempat menolak tuduhan

Twitter @BritishCycling / Ilustrasi para pembalap sepeda di Inggris

Penyelidikan atas kasus ini sudah berjalan selama dua tahun. Sejumlah bukti mengarah pada Freeman.

Namun, ketika diwawancarai, Freeman kerap tak mengakui perbuatannya. Gel testosteron yang dipesan Freeman, disebutkan untuk membantu salah satu eks petinggi British Cycling, Shane Sutton, karena disfungsi ereksi.

2. Freeman tertangkap basah bohong

Pengadilan medis Inggris kemudian memanggil Sutton untuk meminta klarifikasi. Ternyata, Sutton membantah.

Hingga akhirnya, tim penyidik menemukan bukti-bukti lain atas pelanggaran yang dilakukan Freeman.

Ternyata, jumlah gel testosteron yang dipesan oleh Freeman lebih banyak dari temuan awal. Sebanyak 22 dakwaan yang ditujukan kepada Freeman, 18 di antaranya akhirnya diakui.

Lembaga anti doping Inggris (UKAD) pada akhirnya menjatuhkan hukuman terhadap Freeman dengan bentuk larangan terlibat di seluruh olahraga sampai batas waktu yang belum ditentukan. Menurut UKAD, Freeman telah melakukan dua pelanggaran berat.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Tertutup Buat Suporter Asing

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya