Mengulik Momen Kemenangan F1 Pertama Riccardo Patrese
Diraih pada pekan balap yang acak-acakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah menjadi rahasia umum, Grand Prix (GP) Monako yang digelar di Sirkuit Jalanan Monte Carlo dikenal sebagai putaran Formula 1 (F1) yang membosankan. Perpaduan antara trek sempit, mobil-mobil berbadan besar, dan tikungan-tikungan lambat menyebabkan GP Monako terkesan menyajikan acara pawai, bukan balapan penuh ketegangan. Bahkan, hanya ada satu kali salip-menyalip di pentas GP Monako 2022, sebagaimana diberitakan EssentiallySports.
Kendati demikian, GP Monako praabad ke-21 sukses menampilkan momen-momen yang spektakuler. Mobil-mobil F1 pada masa itu yang tidak segemuk sekarang telah memberikan asupan momen yang dramatis terhadap seantero penikmat F1. Salah satu momen yang dimaksud terjadi pada 1982, ketika pembalap Riccardo Patrese berhasil meraih kemenangan perdananya di F1 setelah menyelesaikan GP Monako yang tidak keruan.
Baca Juga: 5 Catatan Menarik dari Formula 1 2023 GP Hungaria
1. Kekacauan mewarnai pengujung balapan
Mengendarai mobil racikan Brabham, Riccardo Patrese memulai balapan dari posisi ke-2. Dirinya tepat berada di belakang Rene Arnoux yang membela Renault. Hingga pertengahan sesi, GP Monako 1982 berlangsung dengan lancar, sementara Patrese tak terindikasi bisa menggapai kemenangan.
Memasuki 30 putaran terakhir, hujan mulai mengguyur Sirkuit Jalanan Monte Carlo. Pada momen ini, beberapa pembalap telah tumbang dan jumlahnya terus bertambah. Tiga putaran menjelang finis, balapan dipimpin rekan satu tim Arnoux, Alain Prost.
Sayangnya, Prost kemudian mengalami kecelakaan tunggal di dekat Tikungan Tabac yang membuatnya harus keluar dari balapan. Kepemimpinan balapan lalu diambil alih Patrese. Namun, pada putaran ke-75, pembalap asal Italia ini melintir. Mesin mobilnya pun mati.
Atas insiden Patrese, kepemimpinan balapan kembali berganti, kali ini dipegang Didier Pironi dari Ferrari yang dibuntuti Andrea de Cesaris. Tak lama kemudian, mereka berdua menyusul Prost keluar dari balapan karena kehabisan bahan bakar. Kiprah De Cesaris serta Pironi pada GP Monako 1982 berakhir kala balapan tersisa kurang dari satu putaran lagi.
Di lain sisi, Patrese ternyata masih sanggup melanjutkan balapan. Ia bisa menyalakan kembali mesin mobilnya, sehingga langsung tancap gas dan menjadi pembalap pertama yang melewati garis finis. Dengan demikian, Riccardo Patrese didaulat sebagai pemenang GP Monako 1982 yang kacau.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.