TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Olahraga Bridge: Sejarah, Perkembangan, dan Cara Bermainnya

Permainan yang berasal dari Rusia

Ilustrasi olahraga bridge (pixabay.com/sabinevanerp)

Olahraga bridge mungkin sudah tidak asing di telingamu. Olahraga bridge adalah permainan kartu yang membutuhkan strategi dan taktik tertentu untuk memenangkannya. Sama seperti catur, bridge juga mengandalkan kecerdasan pikiran pemain.

Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah olahraga bridge di dunia dan perkembangannya di Indonesia? Berikut penjelasan lengkap tentang permainannya termasuk cara bermain dan istilah-istilah umum dalam olahraga bridge. Simak sampai selesai, ya!

1. Sejarah permainan bridge

Ilustrasi permainan bridge (pixabay.com/Arcaion)

Jika dilihat asal usulnya, bridge merupakan salah satu permainan yang identik dengan judi. Namun seiring perkembangannya, permainan ini digemari banyak masyarakat dan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Sejarah olahraga bridge mulanya berawal dari abad ke-16. Awalnya, permainan ini dikenal dengan nama whist. Sekitar dua abad, whist banyak mengalami perubahan dan perkembangan.

Permainan whist atau bridge pertama kali dipublikasikan pada buku Edmond Hoyle tahun 1742. Secara umum, whist adalah permainan yang dimainkan empat orang atau dua pasangan dengan menggunakan 52 kartu.

Berasal dari Rusia

Sejarah permainan bridge juga memiliki beberapa teori. Ada sumber yang menyebut bridge berasal dari Turkiye, tapi lebih banyak sumber yang mengatakan bridge berasal dari Rusia.

Sebab jauh sebelum bridge menyebar di banyak negara, di Rusia ada permainan yang sangat mirip dengan bridge. Bahkan aturan nilai, penawaran, dan dummy juga sama dengan bridge.

Menyebar ke berbagai negara

Kemudian bridge menyebar ke Mesir dan Turkiye yang dibawa oleh para tentara dan diplomat. Lalu, bridge juga meluas ke beberapa kota di negara-negara Eropa, seperti Paris, London, dan New York.

Buku tentang bridge pertama

Pada 1886, muncul buku berjudul Biritch or Russian Whist yang menjadi buku pertama tentang permainan bridge. Buku itu berisi tentang peraturan bermain bridge.

Bentuk tertua permainan bridge biasanya disebut bridge-whist, yaitu saat aturan penawaran sudah ditambahkan ke dalam peraturan.

2. Permainan bridge sebagai olahraga

Ilustrasi olahraga bridge (pixabay.com/jackmac34)

Berdasarkan sejarahnya, kita mengetahui bahwa bridge mulanya hanya sebatas permainan saja. Namun, saat ini bridge sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Lantas, bagaimana sejarahnya?

Dibentuk American Bridge League

Pada 1928, dibentuk American Bridge League yang menjadi cikal bakal olahraga bridge. Setahun setelahnya atau pada 1929, Ely Culbertson menerbitkan majalah The Birdge World yang juga berperan penting dalam perkembangan olahraga bridge.

Kejuaraan bridge pertama di dunia

Lalu pada 1932, diselenggarakan European Bridge Championships Open di Scheveningen, Belanda. Kejuaraan yang baru dikhususkan untuk laki-laki saja ini menjadi yang pertama di seluruh dunia.

Baru pada 1935 digelar kejuaraan bridge dunia di Brussels, Belgia yang ditujukan bagi peserta perempuan.

Kemudian pada 1935, diadakan Team World Championships Open di New York dan kejuaraan untuk perempuan digelar pada tahun 1974 di Venesia.

Induk organisasi bridge internasional

Pada tahun 1958, didirikan induk organisasi olahraga bridge dunia, yaitu World Bridge Federation (WBF) yang sekaligus menjadi tanda bahwa bridge makin dianggap serius sebagai sebuah cabang olahraga.

Meski belum dipertandingkan dalam olimpiade, olahraga bridge sudah diakui oleh INternational Olympic Committee (IOC).

3. Perkembangan olahraga bridge di Indonesia

Ilustrasi olahraga bridge (pixabay.com/Arcaion)

Dibawa oleh Belanda

Setelah mulai berkembang di berbagai negara, olahraga bridge juga masuk ke Indonesia. Sampai saat ini belum ada data akurat yang menyebut kapan olahraga bridge masuk ke Indonesia. Namun, bridge pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 1880 dan dibawa oleh orang Belanda.

Induk organisasi bridge di Indonesia

Pada 12 Desember 1953, Willy Th. Roring, perwira TNI-AL bersama beberapa temannya membentuk Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) di Surabaya.

Mulanya, organisasi ini hanya beranggotakan 8 gabungan di beberapa kota di Indonesia. Namun, saat ini GABSI sudah tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia. Kini, ada 29 Pengurus Daerah GABSI di Indonesia.

Kejuaraan bridge pertama di Indonesia

Pada 1957, digelar Kejuaraan Nasional olahraga bridge di Yogyakarta. Kemudian pada tahun 1960, GABSI resmi bergabung sebagai anggota KOGOR atau Komando Gerakan Olahraga yang kemudian pada 1966 dibubarkan dan berganti nama menjadi Komite Olahraga Nasional atau KONI.

Menjadi anggota WPF

Sejak tahun 1960, Indonesia resmi bergabung sebagai anggota WBF dan Far East Bridge Federation (FEBF) yang saat ini juga sudah berganti nama menjadi Pacific Asia Bridge Federation (PABF).

Baca Juga: 5 Manfaat Bermain Kartu, Bisa Tingkatkan Kemampuan Kognitif

4. Cara bermain olahraga bridge

Ilustrasi permainan bridge (pixabay.com/jackmac34)

Setelah mengetahui sejarah dan perkembangan olahraga bridge di dunia dan Indonesia, berikutnya kamu perlu mengetahui ketentuan dan cara memainkannya.

Cara bermain olahraga bridge bisa dibilang cukup sulit dan membutuhkan kecerdasan agar bisa bermain dengan baik. Berikut beberapa cara dan aturan dasar yang harus dipahami setiap pemain bridge.

Pemain dalam permainan bridge

  • Bridge dimainkan oleh empat orang.
  • Setiap pemain duduk di empat arah mata angin yang berbeda, yaitu Utara, Timur, Selatan, dan Barat.
  • Pemain yang duduk di Utara dan Selatan adalah satu pasangan, begitu juga pemain Barat dan Timur.
  • Setiap pemain akan diberikan 13 kartu.

Awal permainan

  • Setiap pemain harus memastikan jumlah kartunya, kemudian pemain menghitung HCP dan menuliskannya di kertas.
  • Pemain yang memiliki jumlah HCP paling besar berhak menentukan kontrak permainan. Mereka disebut Declarer dan pemain dengan HCP terkecil disebut Dummy.
  • Sebelum Declarer menentukan kontrak, Dummy harus menulis distribusinya di kertas atau tempat yang disediakan.

Memulai permainan

  • Declarer akan menentukan kontrak permainan sesuai ketentuan.
  • Setelah kontrak ditentukan, pemain yang duduk di sebelah kiri Declarer akan mengeluarkan kartu pertamanya.
  • Setelah kartu pertama dikeluarkan, Dummy akan membuka kartunya dan menyusun di meja sampai semua pemain bisa melihat kartunya.
  • Semua pemain akan mengeluarkan kartu mengikuti jenis yang dikeluarkan lead. Kalau sudah tidak ada, maka mereka boleh mengeluarkan kartu lain yang jenisnya berbeda.
  • Pemain yang mengeluarkan kartu dengan nilai lebih tinggi dibanding kartu pemain lainnya boleh mengeluarkan kartu selanjutnya. Pemain inilah yang disebut Trick.
  • Kalau pemain berhasil mendapatkan Trick, maka kartu yang sudah dikeluarkan akan disusun secara vertikal. Sedangkan jika tidak mendapatkan trik, maka disusun horizontal.

Akhir permainan

  • Pada akhir permainan, pasangan Declarer akan menghitung jumlah triknya.
  • Pemain Declarer yang menentukan kontrak pada awal permainan akan mendapatkan poin jika jumlah Trick lebih besar dari kesepakatan kontrak.
  • Lalu, pemain Defender akan mendapatkan poin jika jumlah Trick lebih kecil daripada kesepakatan kontrak

Baca Juga: Cara Bermain Kartu Remi Bagi Pemula, Mudah Kok! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya