4 Urutan Sabuk PSHT dan Maknanya, Lengkap!
Perguruan silat dari Jawa Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persaudaraan Setia Hati Tarate (PSHT) merupakan perguruan silat yang didirikan Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada 1922. Namun, namanya baru diresmikan pada kongres pertama pada tahun 1948 di Madiun, Jawa Timur.
Organisasi pencak silat ini juga menjadi salah satu pendiri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada 18 Mei 1948.
Saat ini, PSHT memiliki lebih dari satu juta anggota dengan cabang yang tersebar di lebih dari 230 kabupaten/kota di Indonesia, 20 komisariat di perguruan tinggi, dan delapan cabang di luar negeri seperti Malaysia, Korea Selatan, Hongkong, Timor Leste, Jepang, Belanda, Belgia, Prancis, hingga Rusia.
Dalam pencak silat PSHT, ada beberapa tingkatan sabuk yang harus dilalui setiap anggotanya. Urutan sabuk PSHT dimulai dari sabuk hitam, merah jambu, hijau, dan putih. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Sabuk hitam
Sabuk hitam merupakan urutan sabuk PSHT yang paling rendah. Sabuk hitam digunakan siswa yang baru pertama kali belajar silat atau anggota baru di PSHT. Warna hitam sendiri melambangkan ketidaktahuan atau kebutaan seorang siswa tentang ilmu silat di PSHT.
Oleh sebab itu, siswa bersabuk hitam di PSHT akan dibimbing dan diajarkan tentang gerakan-gerakan dasar hingga beberapa senam dan jurus.
Baca Juga: 6 Perguruan Pencak Silat di Indonesia, Tertua PSHT!