Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Perbedaan Antara Padel, Tenis, dan Squash?

Ilustrasi bermain padel (allforpadel.com)
Ilustrasi bermain padel (allforpadel.com)
Intinya sih...
  • Padel, tenis, dan squash memiliki perbedaan signifikan dalam aturan permainan, ukuran lapangan, dan gaya bermain.
  • Setiap olahraga memiliki peralatan yang berbeda, mempengaruhi cara bermain dan kekuatan pukulan.
  • Padel adalah perpaduan unik antara tenis dan squash dengan format ganda, sedangkan tenis lebih mengandalkan kekuatan dan kecepatan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Padel, tenis, dan squash adalah olahraga raket yang sering dianggap mirip, padahal memiliki perbedaan signifikan dalam aturan permainan, ukuran lapangan, dan gaya bermain. Ketiganya memang melibatkan raket dan bola, namun setiap olahraga ini menawarkan pengalaman bermain yang berbeda, mulai dari teknik pukulan hingga tingkat intensitasnya. Untuk memahami lebih dalam, mengenali perbedaan di antara ketiganya dapat membantu dalam memilih olahraga yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan.

Selain variasi dalam aturan, setiap olahraga ini memiliki peralatan yang berbeda yang mempengaruhi cara bermain. Misalnya, raket pada padel berbeda dengan raket tenis atau squash dalam hal ukuran dan bentuk, yang kemudian berpengaruh pada gaya bermain dan kekuatan pukulan. Begitu pula dengan ukuran lapangan dan penggunaan dinding di squash, yang membuatnya unik dibandingkan padel dan tenis.

1. Merupakan perpaduan antara tenis dan squash

Ilustrasi lapangan tenis (unsplash.com/John Fornander)
Ilustrasi lapangan tenis (unsplash.com/John Fornander)

Padel adalah perpaduan unik antara tenis dan squash. Permainan ini dimainkan di lapangan kecil yang dikelilingi oleh dinding kaca atau besi, yang memungkinkan bola memantul kembali dan tetap dalam permainan. Permainan padel biasanya dimainkan dalam format ganda, yang memaksimalkan kerja sama tim dan komunikasi antar pemain.

Raket padel tidak memiliki senar, melainkan terbuat dari bahan solid dengan lubang-lubang kecil di permukaannya. Hal ini membuat pukulan terasa lebih terkontrol namun tidak sekuat pukulan tenis. Dengan pukulan medium, bola padel sudah terpental jauh. Untuk itu diperlukan kontrol dalam memukul bola padel. Selain itu, servis pada padel dilakukan di bawah pinggang, yang menjadi ciri khas permainan ini.

2. Tenis melakukan servis di atas kepala

ilustrasi tenis (unsplash.com/J. Schiemann)
ilustrasi tenis (unsplash.com/J. Schiemann)

Tenis adalah olahraga raket yang paling umum dan memiliki lapangan terbuka yang luas tanpa dinding di sekitarnya. Dalam tenis, pemain memiliki kebebasan untuk bergerak ke segala arah tanpa batasan dinding, sehingga memungkinkan permainan yang lebih cepat dan pukulan yang lebih bertenaga. Formatnya bisa dimainkan tunggal maupun ganda, sehingga fleksibel untuk berbagai kondisi.

Raket tenis lebih besar dan dilengkapi senar yang kuat untuk memberikan kekuatan maksimal pada pukulan. Servis pada tenis juga dapat dilakukan di atas kepala, sehingga pemain memiliki variasi lebih dalam strategi dan teknik. Berbeda dengan padel, tenis sangat mengandalkan kekuatan dan kecepatan untuk memenangkan poin.

Padel wajib dimainkan oleh empat orang, dengan raket tanpa senar, dan memiliki batasan dinding kaca untuk memantulkan bola. Servisnya pun dilakukan dengan memantulkan bola sebelum memukulnya secara diagonal ke arah lawan.

3. Squash lebih fokus pada kecepatan dan refleks

Dua orang sedang berolahraga squash (liga.tennis)
Dua orang sedang berolahraga squash (liga.tennis)

Squash dimainkan di lapangan indoor yang lebih kecil dibandingkan lapangan tenis dan dikelilingi dinding pada semua sisi. Bola dalam squash juga lebih kecil dan lebih lambat, yang membuatnya mengandalkan kecepatan dan refleks pemain dalam merespons bola yang memantul dari dinding. Olahraga ini dimainkan dalam format tunggal atau ganda, namun karena ruang yang terbatas, squash menuntut respons cepat dan intensitas tinggi.

Raket squash lebih kecil dari raket tenis dan sedikit lebih panjang dari raket padel, memberikan pemain kendali yang lebih baik dalam ruang terbatas. Dalam squash, pemain terus bergerak cepat mengikuti arah pantulan bola, sehingga olahraga ini lebih intens dan membutuhkan stamina yang besar.

Ketiga olahraga ini memiliki daya tariknya masing-masing dan menawarkan pengalaman bermain yang berbeda. Memahami karakteristik masing-masing dapat membantu menentukan olahraga mana yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan fisik. Kamu mau coba yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pusat Tanaman Hias
EditorPusat Tanaman Hias
Follow Us