Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Saja yang Perlu Kamu Ketahui Tentang NBA 2020/2021?

Google
Google

Jakarta, IDN Times - NBA akan kembali menggelar musim regulernya pada 22 Desember. Kali ini, NBA memasuki musim 2020/21. Banyak hal yang perlu diperhatikan jelang bergulirnya kompetisi bola basket tersebut.

Dikepung pandemik COVID-19 yang masih terjadi di dunia, akan ada beberapa penyesuaian yang dilakukan pihak NBA untuk kompetisi musim depan. Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang NBA musim 2020/21, dilansir ESPN FC.

1. Bagaimana jika ada pemain yang terinfeksi COVID-19?

NBA Finals (twitter.com/Lakers)
NBA Finals (twitter.com/Lakers)

Jika ada pemain yang terkena COVID-19, pemain tersebut harus mengikuti beberapa langkah sebelum akhirnya bisa bermain lagi. Itu juga tergantung apakah sang pemain bergejala atau tidak bergejala.

Jika pemain bergejala, ia harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari setelah dinyatakan positif. Kemudian, ia harus menjalani tes jantung. Setelah menjalani isolasi, sang pemain hanya diperkenankan berlatih sendiri selama dua hari, baru kemudian bergabung bersama tim.

Jika sang pemain tidak bergejala, ia harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari setelah gejalanya muncul. Setelahnya, ia akan melalui tahapan seperti halnya pemain yang tidak bergejala.

Lalu, jika pemain mengalami gejala COVID-19 yang parah, setelah pengobatan dan isolasi, ia harus berlatih terpisah selama tiga hari. Ia juga harus menjalani tes lagi sebelum akhirnya bisa bergabung dengan tim.

2. Bagaimana jika tim melanggar protokol kesehatan?

hitc.com
hitc.com

Khusus bagi tim-tim atau pemain yang melanggar protokol kesehatan, akan ada hukuman yang menanti mereka. Pemain dan staf tim dapat dikenakan denda, peringatan, atau hukuman larangan main jika memang terbukti melanggar protokol kesehatan nantinya.

Namun, pemain juga bisa mendapatkan sesi edukasi mengenai protokol kesehatan, jika mereka memang tidak tahu tentang protokol ini. Ketika tim melakukan pelanggaran secara terus menerus, maka hukuman yang diberikan NBA akan semakin berat, entah itu untuk tim, pemain, atau staf tim.

3. Akankah ada penundaan laga jika ada yang terkonfirmasi positif COVID-19?

LeBron James berhasil mengantarkan LA Laker meraih gelar ke-17 NBA. (nba.com).
LeBron James berhasil mengantarkan LA Laker meraih gelar ke-17 NBA. (nba.com).

Seperti NFL, penundaan laga baru akan dilakukan pihak NBA berdasarkan studi kasus yang mereka lakukan. Laga bisa saja tetap berjalan jika ada pemain yang terkena COVID-19.

Namun, menarik untuk melihat NBA menangani ini. Karena, jika kelak wabah COVID-19 kembali merebak, NBA tidak akan segan menghentikan kompetisi langsung.

4. Penjadwalan kompetisi, bagaimana?

obsev.com
obsev.com

Akan ada sedikit hal yang berbeda mengenai penjadwalan NBA musim ini. Pertama, kompetisi musim 2020/21 hanya akan berlangsung sebanyak 72 laga, dari yang biasanya 82. Kedua, NBA bisa saja menerapkan penjadwalan ala baseball.

Jadi, sebuah tim dapat memainkan dua laga secara beruntun di kota yang sama, melawan tim yang sama. Ketiga, soal rilis jadwal, NBA sejauh ini baru merilis jadwal pada paruh pertama, yang akan berlangsung 22 Desember 2020 hingga 4 Maret 2021 mendatang.

Jadwal paruh kedua baru akan dirilis setelah NBA melaksanakan 30 laga. Dengan begini, NBA mencoba untuk lebih fleksibel, siapa tahu saat kompetisi berlangsung nanti, tiba-tiba ada wabah yang kembali terjadi.

5. Bakal ada suporter atau tidak?

twitter.com/ESPNNBA
twitter.com/ESPNNBA

Perkara kehadiran suporter dalam pertandingan, hal ini akan menjadi tanggung jawab tim. Setiap tim mesti berkomunikasi dengan otoritas kesehatan setempat. Bisa saja penonton tidak diperbolehkan hadir.

Namun, di sisi lain, suporter bisa saja datang ke tempat pertandingan. Tentunya, dengan jumlah yang dibatasi dan tetap menaati protokol kesehatan yang sudah disusun NBA.

6. Kebijakan saat tim menjalani laga tandang?

Sebelumnya, NBA tidak membatasi berapa orang yang mesti dibawa sebuah tim saat menjalani laga tandang. Kini, mereka menerapkan kebijakan baru, setelah sadar bahwa perjalanan dapat jadi media penularan COVID-19.

NBA mewajibkan setiap tim maksimal membawa 45 orang setiap menjalani laga tandang. Hal ini tentu akan jadi pekerjaan rumah tersendiri bagi tim. Karena, tentu akan ada tim yang kerepotan, ada yang tidak. Namun, demi kesehatan semua, agaknya hal ini mesti dilaksanakan.

Share
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us