Sejarah Judo, Olahraga Bela Diri asal Jepang

Fokus pada kekuatan bantingan untuk menjatuhkan lawan 

Judo menjadi salah satu bela diri yang menggunakan tenaga untuk membanting lawan. Selain bantingan, sapuan dan kuncian untuk menjatuhkan dan mengalahkan lawan juga jadi salah satu teknik menarik.

Olahraga judo di Indonesia sendiri berkembang dengan baik. Para atlet judo Indonesia mampu berprestasi di kancah internasional. Salah satunya di SEA Games 2021 Vietnam. Atlet judo Indonesia berhasil memperoleh medali emas.

Selain itu, di ASEAN Para Games 2022, atlet judo tuna netra (blind judo) Indonesia berhasil menyabet sembilan medali emas. Sejarah judo, olahraga bela diri asal Jepang, ini pun jadi makin menarik.

1. Sejarah olahraga judo 

Sejarah Judo, Olahraga Bela Diri asal Jepangolahraga beladiri judo (unsplash.com/Samuel Castro)

Seperti ditulis situs International Judo Federation, bela diri ini pertama kali ditemukan di Jepang, tepatnya pada Mei 1882. Orang yang menciptakan olahraga ini adalah Jigoro Kano.

Jigoro Kano menggabungkan kekuatan fisik, moral, dan tingkat intelektual dalam sebuah bela diri yang kemudian diberi nama judo. Judo sebenarnya pengembangan dari bela diri jujitsu.

Judo sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang yaotu ju yang berarti 'lembut' dan do yang berarti 'jalan'. Jadi, judo dapat diartikan sebagai 'jalan yang penuh kelembutan'.

Jangan salah, walaupun memiliki arti lembut, gerakan-gerakan dalam judo penuh kekuatan. Teknik yang digunakan biasanya bisa menjatuhkan lawan dengan cepat tanpa senjata.

Judo sendiri pertama kali dipertandingkan saat perhelatan olahraga terbesar di dunia, yaitu Olimpiade, yang digelar di Tokyo pada 1964. Organisasi yang menaungi judo secara internasional adalah International Judo Federation (IJF).

Baca Juga: PJSI Sumut Berangkatkan 11 Atlet ke Kejurnas Judo Piala Menpora

2. Sejarah judo masuk ke Indonesia 

Sejarah Judo, Olahraga Bela Diri asal Jepangolahraga beladiri judo (unsplash.com/Felipe Simo)

Judo dikenal di Indonesia pada 1942, pada masa penjajahan Jepang. Saat itu, tentara Jepang berlatih judo pada hari-hari tertentu, kemudian diikuti beberapa warga Indonesia yang berteman dengan para tentara Jepang.

JD Schilder, seorang Belanda, mendirikan perkumpulan judo pertama di Jakarta. Ia memberinya nama Jigoro Kano Kwai. Perkumpulan ini berlatih di gedung YMCA, Jalan Nusantara, Jakarta.

Setelah itu, perkumpulan-perkumpulan judo mulai banyak didirikan, seperti di Bandung, Medan, dan lain-lain. Karena mulai banyaknya perkumpulan judo di Indonesia, pada 25 Desember 1955, dibentuklah Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) sebagai organisasi judo tertinggi di Tanah Air. Mereka mengelola dan mengatur kegiatan judo secara nasional maupun internasional.

Pada 1955, PJSI mendapat pengakuan dari Komite Olimpiade Indonesia sebagai organisasi judo tertinggi di Tanah Air. Selain itu, Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota organisasi judi dunia dalam tubuh International Judo Federation (IJF).

Pada 1957, judo secara resmi dipertandingkan untuk pertama kali di PON IV di Makassar. Sejak saat itu, bela diri ini mulai menggeliat di Indonesia.

Baca Juga: Cerita Perjuangan Sahrul Rebut Emas Judo di ASEAN Para Games

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya