Arti Red Flag di MotoGP, Dikibarkan saat Ada Insiden

Red flag yang dikibarkan saat balapan MotoGP tanda kepada pengendara bahwa sesi yang tengah berlangsung harus dihentikan. Karena itu, pengendara perlu memperlambat kecepatan, lalu kembali ke pit box sesegera mungkin. Masuknya pembalap ke pit box karena adanya hal berbahaya, selain juga untuk melakukan pengecekan motor.

Biasanya, kibaran bendera merah ini dibarengi dengan nyala lampu warna senada. Nah, keberadaan bendera ini tidak hanya berlaku saat ada balapan, tetapi juga pada sesi latihan. Biasanya, lampu lampu merah di bagian pintu keluar pit box akan turut menyala sebagai peringatan kepada pembalap untuk tidak meninggalkan area. 

Lalu, bagaimana jika red flag di tengah balapan? Pertama, jika kibaran terjadi ketika setidaknya tiga perempat balapan telah diselesaikan dan semua pembalap berada pada lap yang sama, maka balapan akan dianggap selesai dan poin penuh akan diberikan sesuai dengan posisi terakhir masing-masing pembalap. Apabila tidak, ada dua pilihan yang tersedia, yakni balapan dimulai kembali atau justru dianggap selesai, tetapi hanya sebagian poin yang akan diberikan.

Cuaca adalah salah satu hal krusial dalam sebuah balap motor. Tim biasanya telah mengamati selama 1 minggu sebelum balapan untuk memantau cuaca. Sayangnya, prediksi tak selalu akurat, bahkan mendadak jauh dari kebiasaan selama pemantauan. 

Tak jarang balapan harus dihentikan demi menjaga keselamatan pembalap dan seluruh yang hadir di pertandingan. Memang, pembalap bisa mengganti ban dengan yang disebut ban basah atau ban hujan. Namun, jika hujan terlalu deras, bahkan badai hingga mengganggu jarak pandang dan area terlalu licin, balapan boleh ditunda sementara atau dihentikan.

Contoh balapan yang dibatalkan adalah sprint race MotoGP Australia 2023 yang dijadwalkan pada Minggu (22/10/2023). Ia terhenti karena hujan deras yang mengguyur Sirkuit Phillip Island. Pada saat itu, hujan deras disertai angin kencang hingga membuat kondisi lintasan berbahaya untuk digunakan. Pembatalan ini dilakukan demi keselamatan pembalap, penonton, dan kru yang bertugas.

Kecelakaan adalah hal yang kerap terjadi dalam balap motor, termasuk MotoGP. Kecelakaan yang keras bisa menyebabkan motor yang tangguh sekalipun bisa mengalami kerusakan, mulai dari bodi yang pecah berkeping, rusaknya safety track, sampai kebocoran oli. Oli yang bocor dan tercecer di sirkuit adalah hal yang membahayakan buat pengendara.

Alasan paling sederhana adalah karena oli sulit terlihat dari jarak jauh dan bak genangan air biasa. Sedangkan, pembalap fokus kepada tikungan dan melaju kencang. Alhasil, ketika mereka menyadari bahwa di depannya ada muntahan oli secara tiba-tiba, bisa membuat kaget hingga kehilangan fokus. Di sini, ada peran penting marshal untuk segera mengeluarkan bendera merah supaya tak terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut.

Bendera merah di MotoGP juga menjadi sinyal untuk menghentikan balapan saat terjadi kecelakaan parah yang menyebabkan pembalap terluka hebat atau secara beruntun. Beberapa contoh kecelakaan hingga bendera merah dikibarkan adalah saat MotoGP Malaysia 2024. Kecelakaan ini melibatkan Jack Miller, Fabio Quartararo, dan Brad Binder di Sirkuit Sepang pada Minggu (3/11/2024).  

Kasus berikutnya adalah saat balapan MotoGP Catalunya di Circuit de-Barcelona, Minggu (3/9/2023). Tabrakan beruntun ini melibatkan lima pembalap: Alex Marquez, Marco Bezzecchi, Enea Bastiannini, Fabio Di Giannantonio, dan Johan Zarco. Karena keadaan yang cukup kacau dan genting, marshal langsung mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan.

Secara garis besar, arti red flag di MotoGP adalah tanda dihentikannya sebuah balapan. Namun, ada kejadian unik lain yang pernah membuat bendera merah dikibarkan, yakni saat seekor anjing masuk arena, tepatnya di FP1 MotoGP Amerika 2015 yang dihelat di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas. Besar harapannya, makin jarang kita menemui kibaran bendera ini di perhelatan balapan motor skala internasional tersebut.