Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perhitungan Poin MotoGP, Ini Cara Pembalap Mengumpulkan Skor!

ilustrasi MotoGP (unsplash.com/ThrowBack.sk)

Sistem perhitungan poin MotoGP menentukan siapa yang akan dinobatkan sebagai juara dunia tiap musimnya. Dengan memahami cara poin diberikan dalam balapan utama dan balapan sprint, penggemar dapat lebih menghargai strategi maupun perjuangan para pembalap pada tiap seri.

Dilansir Box Repsol, sistem perhitungan poin terus berkembang hingga akhirnya mencapai format yang stabil pada 1993. Sebelum itu, berbagai sistem sempat diterapkan. Jika sistem perhitungan poin saat ini telah digunakan sejak awal, setidaknya 46 gelar juara dunia bisa saja memiliki pemenang yang berbeda. Lalu, bagaimana sebenarnya sistem poin MotoGP yang berlaku saat ini? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

1. Sebanyak 15 pembalap pertama yang finis balapan utama MotoGP mendapatkan poin

Dilansir MotoGP, dalam balapan utama yang berlangsung tiap Minggu, poin diberikan kepada 15 pembalap pertama yang mencapai garis finis. Distribusi poinnya mengikuti sistem yang telah ditetapkan MotoGP. Pemenang posisi pertama akan memperoleh 25 poin, posisi kedua mendapatkan 20 poin, dan posisi ketiga meraih 16 poin.

Sementara itu, Posisi ke-4 hingga ke-15 mendapatkan poin yang makin menurun. Pembalap di posisi ke-15 menerima satu poin terakhir. Berikut adalah perhitungan poin MotoGP dalam balapan utama:

  • Posisi 1: 25 poin
  • Posisi 2: 20 poin
  • Posisi 3: 16 poin
  • Posisi 4: 13 poin
  • Posisi 5: 11 poin
  • Posisi 6: 10 poin
  • Posisi 7: 9 poin
  • Posisi 8: 8 poin
  • Posisi 9: 7 poin
  • Posisi 10: 6 poin
  • Posisi 11: 5 poin
  • Posisi 12: 4 poin
  • Posisi 13: 3 poin
  • Posisi 14: 2 poin
  • Posisi 15: 1 poin

Sistem ini dirancang untuk memberikan insentif bagi pembalap yang tampil konsisten pada tiap seri. Tidak hanya soal siapa yang menang, tetapi juga bagaimana seorang pembalap mampu bertahan di papan atas klasemen dengan terus mengumpulkan poin sepanjang musim. Selisih satu poin saja bisa menjadi penentu dalam perebutan gelar juara dunia.

2. Poin dalam balapan sprint hanya diberikan kepada sembilan besar

Mulai 2023, MotoGP memperkenalkan balapan sprint atau sprint race yang diadakan tiap Sabtu. Dilansir Racing News 365, 9 pembalap teratas akan mendapatkan poin kejuaraan, dengan perincian 12 poin untuk posisi pertama, 9 poin untuk posisi kedua, dan 7 poin untuk posisi ketiga. Berikut distribusi perhitungan poin MotoGP dalam balapan sprint:

  • Posisi 1: 12 poin
  • Posisi 2: 9 poin
  • Posisi 3: 7 poin
  • Posisi 4: 6 poin
  • Posisi 5: 5 poin
  • Posisi 6: 4 poin
  • Posisi 7: 3 poin
  • Posisi 8: 2 poin
  • Posisi 9: 1 poin

Meskipun jumlah yang diberikan lebih sedikit dibandingkan balapan utama, sprint race MotoGP tetap diperhitungkan dalam perolehan poin kejuaraan dunia. Balapan sprint memberi kesempatan untuk mengamankan poin tambahan yang bisa menjadi faktor penentu dalam perebutan gelar juara. Konsistensi dalam meraih hasil optimal di balapan sprint dapat memberikan keuntungan signifikan dalam persaingan sepanjang musim.

3. Juara dunia diberikan kepada pembalap dengan poin terbanyak sepanjang musim

Hasil dari tiap Grand Prix dikalkulasikan dalam klasemen akhir MotoGP. Pembalap yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak sepanjang musim akan dinobatkan sebagai juara dunia. Dilansir MotoGP, pada 2025, terdapat 22 Grand Prix dalam kalender MotoGP dengan total poin maksimal yang bisa diraih mencapai 814.

Setelah GP Thailand tahun ini, Marc Marquez memimpin klasemen dengan 37 poin. Marquez mengumpulkan 25 poin dari balapan utama dan 12 dari balapan sprint karena finis terdepan. Ia diikuti adiknya, Alex Marquez dengan 29 poin, yang finis kedua di balapan utama dan sprint.

MotoGP bukan hanya soal kecepatan, melainkan juga strategi dalam mengumpulkan poin sepanjang musim. Dengan sistem yang ada saat ini, tiap balapan semakin menegangkan dan penuh tantangan. Jadi, siapakah pembalap yang akan mengumpulkan poin terbanyak dan menjadi juara dunia di musim ini? Kita tunggu saja hasilnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us