Bagaimana Kelanjutan IBL di Tengah Virus Corona di Indonesia?

Jakarta, IDN Times - Menyikapi kondisi terkini perkembangan wabah virus corona atau COVID-19 di Indonesia, manajemen IBL telah melakukan rapat dengan para pemilik dan perwakilan klub membahas kelanjutan kompetisi musim 2020 pada Rabu (18/3).
“Kami tengah mempersiapkan kelanjutan musim kompetisi IBL Pertamax 2020 dengan tetap mempertimbangkan situasi yang berkembang setiap saat," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah pascarapat yang berlangsung dengan cara video conference.
1. Kelanjutan IBL tetap bakal mempertimbangkan sitasui darurat di Indonesia
Ia menyebut, jika kelanjutan kompetisi IBL bakal tetap mempertimbangkan situasi darurat sampai 29 Mei 2020 nanti. Jadi, mereka memutuskan tanggal tersebut jadi batas waktu manajemen menentukan kebijakan terkait kompetisi yang bakal dilanjut antara periode Juni-Juli atau September-Oktober.
"Imbauan dari Menpora dan Perbasi tentunya juga akan menjadi bahan pertimbangan dan dasar untuk dilakukannya persiapan jelang lanjutan musim kompetisi," ujar Junas.
2. Pemain asing IBL boleh dipulangkan ke negaranya masing-masing

Terkait status legiun asing, masing-masing klub boleh memulangkan terlebih dahulu mereka. Menurut Junas, manajemen perlu menghargai bahwa dalam situasi saat ini, pertimbangan keselamatan, kesehatan serta concern terhadap keluarga seluruh pemain lokal dan asing jadi prioritas utama.
Namun demikian, kemungkinan apa pun masih dapat terjadi terkait rencana kelanjutan IBL, sehingga semua pihak harus selalu bersiap pula dengan kondisi yang terburuk.
Junas berharap situasi akan semakin kondusif sehingga rencana melanjutkan kompetisi IBL Pertamax 2020 bisa segera terealisasi dan tidak mengganggu persiapan musim berikutnya yang direncanakan kembali di mulai awal tahun depan.
3. IBL minta semua pihak ikuti imbauan pemerintah

Satu hal penting yang saat ini perlu dilakukan adalah mengimbau kepada seluruh klub, pemain, fans dan stakeholders bola basket secara bersama-sama mendukung gerakan dan imbauan pemerintah, seperti meningkatkan kewaspadaan dengan gaya hidup yang lebih bersih, menerapkan social distance karena hal ini akan sangat mendukung untuk percepatan situasi yang semakin baik.
Virus corona sendiri sejauh ini masih terus menjangkit warga Tanah Air. Sampai Rabu (18/3), kasus positif terinfeksi corona di Indonesia sudah menginjak angka 227, 11 orang berhasil sembuh, dan 19 lainnya meninggal akibat pandemik itu.