Bagnaia-Marquez Jadi Vinicius-Mbappe Versi MotoGP
- Ducati diperkuat oleh Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, dianggap sebagai Real Madrid versi MotoGP.
- Marquez siap menempatkan diri seperti Mbappe di Madrid, harus beradaptasi dengan Bagnaia yang sudah lebih lama di Ducati.
- Bagnaia adalah acuan di Ducati, sudah memenangi 11 balapan tahun ini dan dua kali juara dunia bersama Ducati.
Jakarta, IDN Times - Tim utama Ducati bertabur bintang di MotoGP 2025. Mereka diperkuat oleh Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, menjadi Real Madrid versi MotoGP.
Tak cuma dianggap sebagai Madrid versi MotoGP, duet Bagnaia-Marquez dianggap sebagai cerminan kolaborasi Vinicius Junior dan Kylian Mbappe yang masih harus diasah agar bisa lebih klop. Wajar label ini muncul, karena Marquez dan Bagnaia sama-sama berstatus sebagai pembalap top, kendati berbeda tim di musim lalu.
Pertanyaannya, bisakah mereka cocok?
1. Marquez sadar posisinya
Dilansir Marca, Marquez memahami situasinya di Ducati. Dia siap menempatkan diri seperti Mbappe di Madrid, yang harus beradaptasi dengan Vinicius alias Bagnaia yang sudah lebih lama di Ducati.
"Tentu saja, itu (hubungan laiknya Mbappe dan Vinicius di Madrid) bisa terjadi. Vinicius sudah ada di sana lebih dulu, dia jadi acuan. Lalu, Mbappe yang baru datang harus beradaptasi," ujar Marquez.
2. Bagnaia acuan di Ducati
Marquez mengungkapkan, Bagnaia adalah acuan di Ducati. Musim 2024 lalu, dia memenangi 11 balapan bersama pabrikan asal Italia itu. Dia juga sudah dua kali juara dunia bersama Ducati.
"Bagnaia adalah acuan di Ducati. Dia sudah memenangi 11 balapan tahun ini, sudah tampil sampai balapan terakhir dan menjadi juara dunia dua kali di Ducati," kata Marquez.
3. Akankah jadi hubungan membingungkan?
Menilik relasi Mbappe-Vinicius, hal itu jadi sesuatu yang membingungkan di Madrid. Sampai saat ini, kehadiran Mbappe belum memberi efek berarti, justru menghadirkan banyak kebingungan baru di Santiago Bernabeu.
Nah, dengan adanya Marquez di Ducati, situasi Vinicius-Mbappe di Madrid bisa saja bakal terjadi. Akan ada kebingungan di tubuh pabrikan asal Italia itu, karena Bagnaia susah beradaptasi dengan pembalap asal Spanyol itu.
