5 Balapan dengan Suhu Udara Terpanas dalam Sejarah Formula 1

- Formula 1 GP Bahrain 2005 digelar di bawah suhu 42,6 derajat celcius
- Suhu 40 derajat celcius menyiksa para pembalap yang berlaga di Formula 1 GP Detroit 1985
- Pembalap pingsan di Formula 1 GP Dallas 1984 karena suhu udara mencapai 40 derajat celcius
Balapan ke-18 Formula 1 2025 di Singapura pada Minggu (5/10/2025) malam WIB dihelat di bawah suhu udara yang tak biasa. Sebab, balapan di sana terasa lebih panas daripada musim-musim sebelumnya. Bahkan, FIA pada Kamis (2/10/2025) sempat memprediksi suhu di Sirkuit Marina Bay bisa mencapai lebih dari 31 derajat celcius.
Balapan yang digelar di bawah suhu panas rupanya bukan hal baru di Formula 1. Sebab, sejarah mencatat, ada beberapa balapan yang pernah mengalami fenomena serupa. Ini membuat para pembalap saat itu merasa tersiksa lantaran harus balapan di bawah teriknya sinar matahari. Berikut lima balapan dengan suhu udara terpanas dalam sejarah Formula 1 per 6 Oktober 2025.
1. Formula 1 GP Bahrain 2005 digelar di bawah suhu 42,6 derajat celcius
Formula 1 GP Bahrain 2005 menjadi balapan yang begitu menyiksa bagi para pembalap. Sebab, balapan digelar di bawah suhu udara yang amat panas. Suhu di sana saat itu mencapai 42,6 derajat celcius.
Tingginya suhu udara di GP Bahrain ini membuat banyak pembalap masuk ke pitstop hanya untuk menyiram mukanya dengan air dingin. Mereka merasa tak tahan karena suhu di kokpit mobil terasa sangat panas. Selain itu, fenomena ini juga membuat beberapa mobil mogok karena overheat.
2. Suhu 40 derajat celcius menyiksa para pembalap yang berlaga di Formula 1 GP Detroit 1985
Balapan Formula 1 di Detroit, Amerika Serikat, pada 1985 juga tak kalah menantang bagi para pembalap. Sebab, saat itu, balapan digelar di bawah suhu 40 derajat celcius. Ini menjadi balapan Formula 1 terpanas yang pernah digelar di Negeri Paman Sam.
Fenomena ini tentu terjadi bukan tanpa sebab. Tingginya suhu di Detroit kala itu disebabkan musim panas yang memang sedang terjadi di AS. Di AS, suhu pada musim panas bakal terasa amat panas. Namun, suhu pada musim dingin bakal terasa sangat dingin hingga menimbulkan salju.
3. Pembalap pingsan di Formula 1 GP Dallas 1984 karena suhu udara mencapai 40 derajat celcius
Teriknya sinar matahari juga mewarnai jalannya balapan Formula 1 GP Dallas 1984. Kala itu, suhu udara di sana mencapai 40 derajat celcius. Fenomena ini tak hanya menyiksa para penonton, tetapi juga menyiksa para tim dan pembalap.
Kala itu, beberapa tim Formula 1 sampai menggunakan es balok untuk mendinginkan mesin mobil mereka. Sebab, sistem pendingin mesin otomatis di mobil Formula 1 ketika itu belum dikembangkan. Salah satu pembalap Formula 1 juga ada yang pingsan usai balapan. Hal ini terjadi lantaran mereka mengalami dehidrasi parah imbas suhu ekstrem.
4. Formula 1 GP Brasil 2007 digelar di bawah suhu 38,2 derajat celcius
Balapan terakhir Formula 1 2007 yang dihelat di Brasil berjalan seru. Sebab, ini menjadi balapan sengit antara para penantang gelar juara dunia. Mereka adalah Kimi Raikkonen (Ferrari), Lewis Hamilton (McLaren), dan Fernando Alonso (McLaren).
Namun, balapan yang dihelat di Sirkuit Interlagos tersebut juga membuat para pembalap frustrasi. Sebab, balapan saat itu digelar di bawah suhu yang sangat panas. Suhu di sana mencapai 38,2 derajat celcius. Fenomena ini membuat para pembalap merasa tak nyaman karena suhu di kokpit meningkat tajam.
5. Balapan Formula 1 di Australia pada 2008 digelar di bawah suhu 38,2 derajat celcius
Formula 1 GP Australia 2008 menjadi balapan yang panas imbas rivalitasi Lewis Hamilton (McLaren) dan Felipe Massa (Ferrari). Sebab, keduanya saat itu saling sikut demi meraih titel juara dunia. Apalagi, Tim Kuda Jingkrak juga berambisi merengkuh titel juara dunia lagi seperti yang mereka raih pada 2007 lewat Kimi Raikkonen.
Namun, panasnya balapan di Australia saat itu sebetulnya tak hanya disebabkan rivalitas Hamilton dan Massa, tetapi juga suhu udara ekstrem. Suhu udara di Sirkuit Albert Park kala itu mencapai 38,2 derajat celcius. Ini menjadi balapan Formula 1 terpanas yang pernah dihelat di Negeri Kangguru.
Suhu udara ekstrem yang terjadi di tengah balapan juga berbahaya bagi pembalap Formula 1. Sebab, fenomena tersebut bisa menyebabkan dehidrasi parah yang bisa membuat para pembalap kolaps. Oleh karena itu, tak ayal banyak pembalap yang pingsan usai balapan di bawah sinar matahari yang super panas.