Berprestasi, Ini 5 Tunggal Putra Indonesia yang Layak Disebut Legenda

Tahun 1968 hingga 2006 Indonesia memiliki sederet pemain bulutangkis di sektor tunggal putra yang acapkali menjuarai cabang bulutangkis di level internasional. Mulai dari All England, Denmark Open dan Piala Thomas.
Pandawa Indonesia, berhasil membawa pulang berbagai macam piala ke Tanah Air dan mampu membawa nama Indonesia dikenal masyarakat luas lewat prestasi. Kendati demikian, prestasi yang diraih para atlet tidak semudah membalik telapak tangan.
Ada usaha, kerja keras, kegigihan, sifat pantang menyerah, serta mampu belajar dari kekalahan kala bertanding melawan musuh-musuh mereka. Sehingga prestasi mereka bisa dibilang gemilang dan tak jarang beberapa diantara para atlet tunggal putra bisa mengusung predikat legenda.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah 5 nama legenda bulutangkis di sektor tunggal putra yang pernah dimiliki Indonesia di zamannya.
1. Rudi Hartono.
Rudi Hartono Kurniawan memulai karir bulutangkis di Grup Rajawali. Di sana, Ia terus mengasah kemampuannya melalui bimbingan langsung dari sang ayah (Zulkarnain Kurniawan) yang juga atlit bulutangkis.
Sang ayah mengajari Rudi 4 teknik dasar utama dalam bulutangkis diantaranya, kecepatan, pengaturan nafas yang baik, konsistensi permain dan sifat agresif dalam menjemput target. Hasil kerja keras yang dilakukan Rudi akhirnya berbuah manis, usai dirinya berhasil merengkuh title prestisius dalam ajang All England.
Gak main-main, gelar All England yang mampu direbut pun sebanyak 8 kali berturut-turut, termasuk rekor tujuh kali beruntun tahun 1968-1974. Rudy, juga berhasil menyabet 4 medali emas dan dua medali perak di Piala Thomas.
Berkat pencapaian prestasi yang luar biasa itu, pria kelahiran Surabaya 18 Agustus 1949 itu akhirnya menerima penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama dari pemerintah.